Israel Dikabarkan Mau Kongsi dengan Indonesia, Begini 4 Poinnya

Israel Dikabarkan Mau Kongsi dengan Indonesia, Begini 4 Poinnya

Tim Detikcom - detikFinance
Senin, 14 Des 2020 19:00 WIB
Trump dikabarkan akan akui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Menlu RI panggil dubes AS
Foto: BBC World

4. Sulit Diwujudkan

Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad mencatat, produk-produk impor terbesar di Israel adalah berlian. Israel memang dikenal sebagai negara terbesar untuk pemrosesan dan perdagangan berlian dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu impor terbesar lainnya adalah minyak mentah dan kendaraan bermotor. Menurut Tauhid jika dilihat dari portofolio impornya, Indonesia tidak bisa mengambil keuntungan.

"Sepertinya kita belum punya peluang, karena dia butuhnya diamond, minyak mentah, kendaraan bermotor seperti mobil termasuk pesawat. Jadi kebutuhan impronya seperti itu, saya belum tahu produk pertanian dan lainnya," terangnya.

ADVERTISEMENT

Tauhid melanjutkan, jika dilihat dari negara tujuan ekspor Indonesia, kawasan timur tengah memang merupakan pasar non tradisional Indonesia. RI relatif kecil melakukan ekspor ke kawasan itu.

Untuk minusnya, Yusuf memandang Indonesia dan Israel belum mempunyai hubungan diplomatik resmi. Sehingga akan relatif sulit untuk merealisasikan kerjasama ekonomi jika belum mempunyai hubungan diplomatik resmi.

"Selain itu tentu akan ada sentimen negatif dari negara-negara yang berseteru dengan Israel khususnya negara timur tengah seperti misalnya Arab Saudi atau bahkan negara tetangga seperti Malaysia yang tidak mengakui Israel sebagai negara. Jadi tentu ini akan sedikit banyak mempengaruhi penyesuian perjanjian perdagangan/bilateral antara Indonesia dengan negara-negara yang disebutkan di atas," ucapnya.

Senada dengan Yusuf, Tauhid juga menilai minusnya lebih cenderung ke ranah politik. Selain itu dia juga menilai akan ada gejolak di dalam negeri khususnya masyarakat Indonesia yang lebih memiliki hubungan batin dengan Palestina.

"Saya kira akan ada penolakan, karena masalah sejarah ya dan sikap Indonesia yang kita membela kemerdekaan Palestina. Jadi kalau Palestina belum merdeka saya kira agak berat," tuturnya.


(upl/upl)

Hide Ads