Pulihkan Ekonomi, Kepala Daerah Terpilih Wajib Lakukan Ini

Pulihkan Ekonomi, Kepala Daerah Terpilih Wajib Lakukan Ini

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 15 Des 2020 17:47 WIB
Seorang penjual kerak telur menunggu pembeli di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Minggu (3/5/2020). Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah menyiapkan progran stimulus ekonomi bagi pelaku usaha yang terdampak pandemi COVID-19 bukan hanya bagi hanya usaha kecil, menengah dan besar saja tapi juga usaha mikro dan ultra mikro agar masyarakat tetap sejahtera. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Jakarta -

Kepala daerah terpilih dari hasil Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 dihadapkan tantangan untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi COVID-19. Para ekonom menyarankan beberapa hal untuk mereka.

Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan adalah penanganan pandeminya itu sendiri.

"Di penanganan pandemi saya kira akan menjadi prioritas dalam tahun ini ataupun tahun depan ya. bagaimana pandemi di masing-masing daerah itu bisa diturunkan pada level yang kondusif," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (15/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi, untuk memulihkan ekonomi daerah menurutnya yang paling penting adalah dengan mengakhiri pandemi COVID-19. Lalu, hal kedua yang perlu dilakukan, lanjut dia adalah mengefektifkan belanja daerah.

"Nah ini programnya yang saya kira perlu dipikirkan menyangkut bantuan sosial, kemudian UMKM, maupun soal katakanlah menghadapi beragam program rutin mereka untuk infrastruktur, SDM, dan sebagainya. Jadi, ada perubahan mindset daerah dengan situasi pandemi dari sisi fiskal daerah," paparnya.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, hal ketiga yang menurutnya harus dilakukan di tengah situasi pandemi ini adalah bagaimana ekonomi lokal bisa ditingkatkan.

"Karena banyak daerah yang berbasiskan terutama UMKM, hampir separuh banyak yang katakanlah sudah mati ataupun menurun penjualan, omzet, dan sebagainya. Itu kan harus dibantu, karena kalau nggak, ekonomi lokal juga akan tergerus," tambahnya.

Sementara Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menjelaskan dalam konteks COVID-19, kepala daerah terpilih harus mempersiapkan program pemulihan ekonomi di daerahnya masing-masing.

"Artinya kepala daerah sudah punya strategi dalam menjalankan new normal dalam setiap aspek. Dalam aspek perekonomian misalnya, sektor-sektor apa saja yang bisa bisa diproritaskan untuk kembali beroperasi penuh dan sektor apa yang masih harus menunggu untuk bisa beroperasi," paparnya.

Untuk kebijakan di atas, calon kepala daerah perlu mempertimbangkan dari tren kasus COVID-19 di masing-masing wilayahnya.

Tentu saja, ekonomi tidak akan pulih jika kasus positif COVID-19 masih terus meningkat. Oleh karena itu penanganan di bidang kesehatan harus diperhatikan juga.

"Di luar aspek perekonomian bagaimana kebijakan pengawasan masyarakat dalam menjalankan gaya hidup new normal, seperti menggunakan masker, jaga jarak, hingga mencuci tangan. Mungkin sistem reward and punishmen bagi masyarakat harus lebih jelas," tambahnya.


Hide Ads