Tunggu Vaksin, Ekonomi RI Menanti Orang Kaya Belanja Lagi

Tunggu Vaksin, Ekonomi RI Menanti Orang Kaya Belanja Lagi

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 22 Des 2020 12:35 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu disuntik vaksin Pfizer-BioNTech. Ia dan Menteri Kesehatan Israel diketahu jadi yang pertama disuntik vaksin COVID-19 di negara itu.
Ilustrasi/Foto: AP Photo/AMIR COHEN
Jakarta -

Pemerintah mendorong masyarakat kelas menengah ke atas alias orang kaya untuk berbelanja demi menggerakkan ekonomi yang terpuruk selama pandemi virus Corona (COVID-19).

Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengatakan masyarakat kelas menengah atas belum melakukan spending atau belanja karena saat ini masih dipenuhi ketidakpastian akibat merebaknya virus Corona.

"Ini kalau kita lihat juga, tadi saya sudah sampaikan bahwa memang kita pada saat ini masih mengalami ketidakpastian yang masih tinggi sehingga kelas menengah dan atas ini belum melakukan spending," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani di acara Outlook Perekonomian: Meraih Peluang Pemulihan Ekonomi di 2021, Selasa (22/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Rosan menjamin bahwa setelah vaksinasi dilakukan maka orang-orang kaya akan kembali berbelanja seperti sediakala. Dia pun memahami bahwa perekonomian Indonesia amat bergantung pada konsumsi dalam negeri.

"Nah, dengan adanya vaksinasi mengurangi ketidakpastian, insyaallah spending akan lebih bergerak lagi dan kita ketahui perekonomian Indonesia 56% sampai 57% tergantung kepada domestic consumption, sehingga ini tentunya akan memberikan dampak sangat positif terhadap pertumbuhan perekonomian kita ke depan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya pun menilai vaksinasi menjadi hal yang amat penting di tahun depan, khususnya untuk meningkatkan konsumsi di masyarakat.

"Di tahun 2021 ini, ini kita melihat bahwa vaksinasi menjadi hal yang sangat penting sekali karena ini akan menimbulkan rasa kepercayaan, rasa aman dan juga mobilitas akan menjadi lebih tinggi dan akan meningkatkan demand (permintaan)," tambahnya.

(toy/eds)

Hide Ads