Jokowi Reshuffle Menteri, Pengusaha: Ini Kebutuhan Mendesak

Jokowi Reshuffle Menteri, Pengusaha: Ini Kebutuhan Mendesak

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 22 Des 2020 19:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengenalkan 6 menteri barunya dalam reshuffle kabinet pertama Jokowi-Maruf untuk Kabinet Indonesia Maju.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

Kemudian Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya pernah menjadi Direktur Utama Inalum, Bank Mandiri hingga Wakil Menteri BUMN.

Budi diharapkan bisa melakukan berbagai terobosan dan strategi mengendalikan pandemi COVID-19. Termasuk program vaksinasi yang akan dimulai tahun depan sangat strategis, harus disiapkan secara cermat dan profesional dengan koordinasi lintas Kementerian dan pemerintah Daerah sehingga mampu menekan penularan COVID-19 dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Selanjutnya Wahyu Sakti Trenggono yang menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan juga diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik. Khususnya di berbagai kebijakan dan regulasi yang dipandang merugikan nelayan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut sektor kelautan dan perikanan harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berkontribusi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi tahun depan.

Sementara dua Menteri lainnya yaitu Tri Rismaharini dan Yahya Cholil Staquf, masyarakat berharap besar dapat melakukan gebrakan baru memberikan pelayanan dan bantuan sosial yang adil serta kebijakan berbagai pelayanan keagamaan dan kerukunan umat beragama.

ADVERTISEMENT

Sarman mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang memilih menteri dari kalangan profesional dan direspon sangat positif oleh pasar. Karena figur ini sudah dikenal pasar dan pelaku usaha sehingga menimbulkan optimisme untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Menurut dia tantangan ekonomi nasional ke depan masih berat dengan angka pertumbuhan ekonomi yang masih minus. Dibutuhkan strategi jitu untuk pemulihan.

"Wajah baru kabinet ini diharapkan mampu berkolaborasi dengan Kementerian terkait untuk menyusun berbagai program baik dari sisi kebijakan dan regulasi serta terobosan dan strategi menghadapi pandemi COVID-19 dan percepatan pemulihan ekonomi nasional," jelas dia.


(kil/eds)

Hide Ads