2. RI Negara Tempe, Tapi Impor Jutaan Ton Kedelai
Para perajin tempe dan tahu sudah 3 hari melakukan mogok produksi. Naiknya harga kedelai sebagai bahan baku menjadi alasannya. Hal ini pun menimbulkan kelangkaan tempe dan tahu.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin menyebutkan harga kedelai naik karena perkembangan pasar global. Faktanya, kebutuhan kedelai di Indonesia dipasok oleh kedelai impor, sehingga harganya mengikuti pasar global.
Sementara itu, impor kedelai memang tak terbendung ke Indonesia. Sejak awal tahun hingga bulan Oktober 2020 saja, menurut data BPS yang dikutip Minggu (3/1/2021), Indonesia sudah mengimpor kedelai sebanyak 2,11 juta ton kedelai dengan total transaksi sebesar US$ 842 juta atau sekitar Rp 11,7 triliun (kurs Rp 14.000).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah tersebut, negara yang paling banyak mengekspor kedelainya menuju Indonesia adalah Amerika Serikat (AS), Kanada, Malaysia, Argentina, hingga Prancis.
Selama Januari-Oktober 2020, impor kedelai dari AS ke Indonesia jumlahnya mencapai 1,92 juta ton dengan nilai transaksi sebesar US$ 762 juta atau sekitar Rp 10,6 triliun.
3. Simulasi Hitungan Iuran Bulanan BPJS Kesehatan yang Naik
Iuran BPJS kesehatan kelas III resmi naik per 1 Januari yang lalu. Iuran BPJS naik menjadi Rp 35.000 per orang tiap bulan untuk peserta umum, mulai dari peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja (BP).
Dari catatan detikcom dihimpun Minggu (3/1/2021), kenaikan itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Dengan kenaikan iuran ini jelas akan membuat pengeluaran bulanan akan naik. Selisih kenaikan iuran kelas III sendiri nominalnya sebesar Rp 9.500 per orang setiap bulan. Seperti diketahui iuran BPJS Kesehatan kelas III yang awalnya Rp 25.500 menjadi Rp 35.000 per orang setiap bulan.
Sebagai simulasi, apabila ada sebuah keluarga kecil yang terdiri dari 4 orang, dua orang tua dan dua anak, yang mendaftar BPJS Kesehatan kelas III, kini sebulannya harus membayar Rp 140.000 untuk seluruh anggota keluarganya.
Sementara itu, sebelum iurannya naik keluarga tersebut hanya membayar Rp 102.000 setiap bulannya.
(dna/dna)