Kelangkaan Tempe di Dalam Negeri
Tempe dan tahu dikabarkan hilang di pasaran dalam beberapa hari terakhir. Beberapa penjual gorengan tampak tak lagi menjual tempe dan tahu goreng.
Hilangnya kedua menu itu di abang-abang gorengan, bukan karena telah ludes diburu pembeli, tapi memang karena kehabisan pasokan dari pasar. Setidaknya begitu menurut salah satu penjual gorengan di kawasan Warung Sila, Jakarta Selatan, Diman (50) yang ditemui detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usahanya mencari pasokan tahu tempe itu sudah nihil sejak awal tahun ini.
"Saya sudah keliling dari setelah tahun baru nggak ada tahu tempe di mana-mana. Kata koperasi, memang lagi mogok produksi, Nanti ada lagi tanggal 4 Januari," ujar Diman ditemui detikcom, Minggu (3/1/2020).
Kini, tahu dan tempe sudah tersedia lagi di pasar dengan harga yang naik sekitar 10-20%.
Ternyata, kembalinya tahu dan tempe ke pasar telah dinantikan oleh masyarakat. Di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat misalnya, sejak pukul 8 pagi tahu dan tempe sudah habis terjual. Sebanyak empat orang pedagang tahu dan tempe di pasar tersebut mengaku dagangannya sudah diborong pembeli.
Hal itu pertama diungkapkan oleh Slamet Riadi. Ia mulai berdagang di Pasar Gondangdia sejak pukul 4 pagi, lalu dagangannya sudah laku keras sampai sekitar pukul 8 pagi tadi.
(zlf/zlf)