Produsen Tahu Tempe Teriak Gara-gara Harga Kedelai Melonjak

Produsen Tahu Tempe Teriak Gara-gara Harga Kedelai Melonjak

Arbi Anugrah, Imam Suripto, Kartika Bagus - detikFinance
Senin, 04 Jan 2021 16:30 WIB
Perajin tahu di Brebes
Foto: Kartika Bagus/detikcom: Perajin tahu di Sukoharjo mengadu ke DPRD gegara harga kedelai naik

Di Brebes, Primer Tempe dan Tahu Indonesia (Primkopti) menjamin stok kedelai aman hingga akhir Januari. Meski harga di pasaran naik, Primkopti tidak menaikkan harga jual kedelai kepada para perajin tahu tempe.

Ketua Primkopti Brebes, Amrullah menegaskan, sampai saat ini belum menaikkan harga jual kedelai meski harga pasaran nasional sudah naik. Untuk itu, dia meminta agar perajin tahu tempe yang membeli bahan baku dari Primkopti Brebes untuk tidak menaikkan harga jualnya.

"Harga kedelai masih stabil di Primkopti belum ada kenaikkan. Jadi saya minta para perajin tahu tempe supaya tidak menaikkan harga jual," kata Amrullah saat dihubungi Senin (4/1/2021) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perajin diminta tidak perlu panik akan stok kedelai. Stok kedelai masih aman hingga akhir Januari.

Data jumlah perajin tempe yang ada di Brebes sebanyak kurang lebih 600 perajin. Dari jumlah itu hanya 363 perajin yang masih aktif dan masih berproduksi.

ADVERTISEMENT

"Untuk saat ini stok kedelai masih aman hingga akhir Januari. Sedangkan untuk kebutuhan bulan bulan berikutnya nanti akan kita pikirkan," sambungnya.

Saat ditanya harga jual kedelai untuk para perajin tahu tempe, Amrullah tidak mau menyebutkan nilai nominalnya.

"Yang jelas harga ke perajin masih stabil tidak ada perubahan. Kami tidak ingin mengungkap nominal harganya," tandasnya.

Meski Primkopti tidak menaikkan harga kedelai, para perajin tahu tetap menaikkan harga produksinya. Murni (49) pengelola pabrik tahu di Kelurahan Pasarbatang mengatakan, kedelai yang digunakan untuk membuat tahu tidak dibali dari Primkopti, melainkan pedagang di Kota Tegal. Harga kedelai di pedagang, kata dia, sudah naik dari Rp.8500 menjadi Rp.9500 per kg.

"Tahu disini tidak pakai kedelai dari Primkopti, tapi dari pedagang di Kota Tegal. Harganya sudah naik sejak kemarin," kata Murni.

Untuk harga tahu, Murni menjelaskan, satu loyang tahu sekarang dibanderol Rp 40 ribu. Sementara sebelumnya hanya Rp 35 ribu per loyang.

Dalam sehari, pabrik tahu ini menghabiskan rata rata 100 kg kedelai. Dari 100 kg kedelai bisa menghasilkan 80 loyang tahu.


(/hns)

Hide Ads