.webp)
Menteri BUMN Erick Thohir memaknai pandemi COVID-19 ini sebagai anugerah bagi Indonesia. Kehadirannya berhasil membangun Indonesia dari tidurnya dengan mempercepat perubahan bagi banyak bisnis model di Indonesia.
"Dengan adanya COVID-19 ini mengubah seluruh bisnis model dan ini percepatan yang luar biasa, ini anugerah buat kita semua bahwa Indonesia dibangunkan dari tidur," ujar Erick dalam acara peluncuran dan bedah buku Akhlak Untuk Negeri, Rabu (6/1/2021)
"Kita punya market yang besar, punya SDM besar tinggal mau nggak berubah, yang namanya uang bisa dicari, teknologi bisa dicari, tetapi anugerah dari Tuhan ini yang tidak bisa diganti," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandemi, meski menghalangi mobilitas masyarakat, namun menurut Erick kehadirannya juga punya andil dalam percepatan digitalisasi dan adopsi digital seluruh model bisnis di Indonesia terutama BUMN.
"Teknologi tidak kalah penting. Ini percepatan. Tidak kalah penting," sambungnya.
Percepatan teknologi dan berkat populasi Indonesia yang besar mencapai lebih kurang 270 juta orang ini, Indonesia akhirnya masih mampu bertahan mengandalkan pasar domestiknya.
Namun, masih ada sejumlah PR buat Indonesia terutama BUMN yaitu kemauan untuk berubah menjadi sumber daya manusia (human capital) yang lebih baik. Menurut Erick, human capital adalah kunci dari keberhasilan suatu sistem. Percuma saja bila sistem telah dirubah namun human capital-nya masih menjalankan pola pikir lama.
"Terakhir human capital menjadi kunci memutar roda yang ada. Percuma kita memperbaiki sistem kita, percuma melakukan restrukturisasi, tapi tanpa human capital yang baik yang sudah dikasih Allah. Tantangan yang diberikan berat banget. Tapi dengan kerja sama semoga Akhlak bisa meresap bisa menjadikan BUMN lebih baik," timpalnya.
(dna/dna)
