Kerusuhan di Gedung Capitol, Washington, Amerika Serikat (AS) telah menewaskan 4 orang. Para perusuh merupakan massa pendukung Donald Trump yang menuntut kemenangan Joe Biden di pemilihan presiden (Pilpres) 2020 dibatalkan.
Trump juga menolak mengakui kekalahannya dari Biden. Ia diduga sebagai dalang di balik kerusuhan itu karena mendesak para pendukungnya untuk menyerbu Gedung Capitol pada Rabu (6/1) kemarin di mana Kongres sedang menggelar rapat untuk meresmikan kemenangan Biden.
Dilansir dari Aljazeera, Jumat (8/1/2021), banyak orang yang sangat marah dengan sikap Trump yang hanya membiarkan kerusuhan itu terjadi sampai menelan korban jiwa. Bahkan, akun Facebook dan Instagram milik Trump diblokir oleh pendirinya Mark Zuckerberg karena geram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Twitter juga memblokir cuitan-cuitan Trump yang justru memanaskan kondisi para pendukungnya di Gedung Capitol.
Tak sampai di situ, perusahaan e-Commerce asal Kanada yakni Shopify yang juga mengelola sistem ritel online memblokir toko-toko online yang berafiliasi dengan Trump. Toko-toko tersebut antara lain TrumpStore.com dan Shop.DonaldJTrump.com.
Kedua situs itu menjual sufenir Trump, salah satunya yang paling populer adalah topi merah dengan tulisan Make America Great Again. Kini, kedua situs itu tak bisa diakses oleh siapapun.
Shopify menilai Trump telah melanggar kebijakan karena mengancam atau membenarkan kekerasan demi sebuah tujuan. Hingga saat ini, belum diketahui sampai kapan situs toko-toko tersebut diblokir.
Tonton video 'Buntut Kerusuhan di Capitol, Menteri Perhubungan AS Mengundurkan Diri':