Lawan Gojek cs di Bisnis Fintech, Grab Disuntik Rp 4,2 T

Lawan Gojek cs di Bisnis Fintech, Grab Disuntik Rp 4,2 T

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 14 Jan 2021 17:20 WIB
Kantornya Grab
Foto: Nathania/detik
Jakarta -

Grab telah menghimpun dana lebih dari US$ 300 juta dari investor yang dipimpin oleh Hanwha Asset Management Co Ltd, Korea Selatan. Suntikan modal tersebut untuk bisnis layanan keuangan yang berkembang pesat.

Dana tersebut setara Rp 4,2 triliun mengacu kurs rupiah terkini di Rp 14.011 per dolar Amerika Serikat (AS).

Melansir Channel News Asia, Kamis (14/1/2021), Grab mengatakan itu adalah pendanaan eksternal pertama untuk bisnis fintech-nya. Mereka memiliki rencana ambisius di bidang asuransi, pinjaman, pengelolaan kekayaan, dan pembayaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grab bersaing dengan Gojek Indonesia dan banyak perusahaan rintisan lokal yang menarik jutaan pelanggan.

"Kami berada pada titik perubahan di Asia Tenggara, karena pandemi telah mempercepat kebutuhan akan layanan keuangan digital yang membantu kami tumbuh dan melindungi pendapatan kami," kata Reuben Lai, direktur pelaksana senior di Grab Financial Group dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

Pendukung awal Grab seperti GGV Capital dan perusahaan modal ventura Singapura K3 Ventures juga berpartisipasi dalam pendanaan unit fintech tersebut. Ada pula investor baru termasuk firma investasi fintech Flourish Ventures, yang didukung oleh pendiri EBay, Pierre Omidyar.

"Karena semakin banyak kehidupan, pekerjaan, dan aktivitas kita yang bergerak online, platform teknologi telah memainkan peran besar dalam memformalkan ekonomi," kata Tilman Ehrbeck, mitra pengelola di Flourish kepada Reuters.

"Mereka memiliki peluang nyata untuk menghadirkan layanan keuangan kepada pengguna yang seringkali tidak terjangkau oleh sistem perbankan tradisional, khususnya di Asia Tenggara yang memiliki penetrasi mobile internet yang relatif lebih tinggi," ujarnya.

Reuters melaporkan pada bulan September yang mengutip sumber bahwa Grab sedang bernegosiasi dengan perusahaan asuransi termasuk Prudential PLC, AIA Group Ltd dan lainnya untuk mengumpulkan US$ 300 juta hingga US$ 500 juta untuk unit layanan keuangan.

Pada bulan Desember, perusahaan platform internet Sea Ltd dan usaha Grab dengan Singtel masing-masing memenangkan lisensi bank penuh digital pertama di Singapura.

Didukung oleh investor termasuk Softbank Group Corp, Grab berusaha untuk berkembang menjadi aplikasi sehari-hari yang menawarkan berbagai layanan.

(toy/eds)

Hide Ads