Fetty pun menegaskan bukan berati patung itu baru ditemukan saat ini. Pihak manajemen Sarinah pun sebenarnya tahu ada relief tersebut di dalam gedung.
"Tapi itu diketahui, bukannya tidak diketahui karena kan waktu awal buka oleh Bung Karno tahun 60-an, ada statement di depan Sarinah, sebagai pintu masuk Sarinah gitu," terangnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/1/2021).
Nah pada saat renovasi dan perubahan layout yang dilakukan saat ini, relief itu akan kembali dipamerkan. Perusahaan dan kontraktor juga bekerja sama dengan tim cagar budaya untuk merestorasi kondisi seperti semula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini letaknya di situ saja, tidak di pindah-pindah. Nanti pun juga akan dibuka dengan letak yang sama. Makanya karena ini termasuk cagar budaya, jadi kami sedapat mungkin mau mengembalikan kepada aslinya, termasuk lokasinya. Jadi memang nggak pernah dipindahin. Nanti tinggal di buka aja tutupnya setelah direstorasi, nanti jadi ikon cagar budaya di dalam Sarinah," ucapnya.
Selain itu, ada eskalator pertama di Indonesia akan kembali dioperasikan di Gedung Sarinah. Eskalator itu dianggap bersejarah sehingga masuk dalam daftar ikon di Gedung Sarinah nantinya.
"Eskalator pertama di Indonesia itu masih bisa beroperasi tapi tidak dengan kekuatan yang sama ya, makanya nanti kita harus tambah dengan eskalator yang baru," terangnya.
(fdl/fdl)