Sri Mulyani: RI Beruntung Bisa Amankan Vaksin COVID-19

Sri Mulyani: RI Beruntung Bisa Amankan Vaksin COVID-19

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 19 Jan 2021 15:38 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang beruntung karena sudah mendapatkan akses terhadap pengadaan vaksin COVID-19. Bahkan Indonesia sudah melaksanakan proses vaksinasi meski baru di tingkat pejabat negara.

Sri Mulyani menilai masih banyak negara di dunia yang belum mendapatkan akses terhadap pengadaan vaksin COVID-19. Padahal, vaksin menjadi salah satu cara untuk menghentikan pandemi.

"Jadi kita beruntung telah bisa mengamankan suatu jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk Indonesia, bisa mendapatkan apa yang disebut herd immunity," kata Sri Mulyani saat rapat kerja (raker) bersama Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) secara virtual, Selasa (19/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia, kata Sri Mulyani akan memberikan vaksin COVID-19 kepada 273 juta penduduk. Vaksin ini diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat alias gratis. Beberapa negara lain juga sudah ada yang melaksanakan dan masih ada yang belum meski akses terhadap pengadaan vaksin sudah didapat.

Seperti Amerika Serikat (AS) yang tercatat sudah melaksanakan vaksinasi massal sejak Desember 2020. Targetnya, vaksin diberikan secara gratis kepada 331 juta penduduknya. Selanjutnya ada Inggris, yang sudah melaksanakan pada akhir tahun lalu dengan target 67,9 juta penduduknya.

ADVERTISEMENT

Lalu ada Perancis yang mulai melaksanakan vaksinasi pada Desember 2020. Pemerintah Perancis memberikan vaksin gratis kepada 65,3 juta penduduknya. Sedangkan negara-negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia baru akan mulai melaksanakan pada Februari 2021 kepada 32,4 juta penduduknya. Vaksin ini diberikan secara gratis.

Begitu juga dengan Singapura, yang akan memberikan vaksin kepada 5,9 juta penduduknya secara gratis dan sudah dimulai sejak Desember 2020. Sementara India, akan sudah mulai melaksanakan vaksinasi massal pada Januari 2020 kepada 1,38 miliar penduduknya. vaksin COVID-19 ini diberikan secara gratis.

Selanjutnya ada Thailand yang akan memberikan vaksin secara gratis kepada 69,8 juta penduduknya. Proses vaksinasi akan dimulai Mei 2021. Australia akan memberikan vaksin secara gratis kepada 25,5 juta penduduknya yang dimulai Maret 2021.

Satu lagi, Filipina, dikatakan Sri Mulyani akan melaksanakan vaksinasi massal pada kuartal II-2021. Vaksin gratis hanya diberikan kepada 60% penduduknya, sedangkan sisanya 40% berbayar.

"Ini yang menggambarkan bahwa seluruh negara berupaya. Kalau kita lihat banyak negara-negara miskin, bahkan belum bisa melakukan pengumuman, karena kemungkinan mendapatkan akses vaksinnya juga sangat sulit karena keterbatasan dana yang mereka miliki," katanya.

Dengan masih adanya negara yang belum mendapatkan akses terhadap pengadaan vaksin, Sri Mulyani menilai hal itu menjadi tantangan bagi seluruh negara dalam menangani pandemi COVID-19.

"Kalau selama di dunia ini belum bisa tuntas akan selalu terjadi kemungkinan penularan, ini menjadi tantangan dunia bersama," ungkapnya.


Hide Ads