Trenggono Mau Lobster Dikembangkan di dalam Negeri

Trenggono Mau Lobster Dikembangkan di dalam Negeri

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 21 Jan 2021 08:45 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono tiba di Bandara Letkol Wisnu di Sumberkima, Gerokgak Buleleng, Bali (20/1). Kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan ke Kabupaten Buleleng, Bali dalam rangka meninjau budidaya Lobster dan Balai Riset Perikanan Budidaya Gondol.
Foto: dok. KKP

Direktur PT Lautan Berkah Perkasa Dwi Hariyanto menjelaskan ada dua jenis lobster yang dibudidayakan di keramba jaring apung yang dikelolanya, yakni pasir dan mutiara. Dia menargetkan 100 petak kerambanya mampu memproduksi 24 ton lobster per tahun.

"Budidaya di sini memakai sistem budidaya seperti di Vietnam. Di mana bibit ditaruh di kandang, lalu dimasukan ke laut di kedalaman 5 meter. Di kedalaman tersebut suhu dan salinitas terjaga dan lobster terlindungi dari sinar matahari langsung," urai Dwi.

Dari aktivitas budidaya lobster ini, terserap 10 orang tenaga kerja lokal. Sementara nelayan penyuplai benih jumlahnya lebih dari 100 orang yang berasal dari Banyuwangi, Jembrana dan Tabanan. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan bisa saja bertambah seiring keseriusan pihaknya mengembangkan budidaya lobster ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) Gunawan mengatakan Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara pengekspor lobster terbesar di dunia.

"Kami akan jadikan Sumberkima sebagai Lobster Estate pertama di Indonesia dan berikutnya akan kami kembangan sampai ke seluruh pelosok nusantara. GPLI menargetkan ekspor lobster hasil budidaya sebesar 30 ribu ton per tahun, yang akan kami capai dalam waktu 10 tahun. Sehingga ke depannya semakin banyak benih yang terserap untuk dibudidayakan di dalam negeri" terang Gunawan.


(fdl/fdl)

Hide Ads