Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik dewan pengawas Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Setelah itu, maka dewas pengawas ini akan memilih CEO.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, dengan itu maka SWF mulai bekerja. Dia bilang, SWF akan menarik modal dari luar negeri bukan sebagai utang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"5 anggota dewan pengawas ini, diketuai Menteri Keuangan akan mulai memilih CEO dan kemudian ini menandakan akan mulai bekerja," katanya dalam acara Economic Forum, Kamis (28/1/2021).
"Logika utama dari SWF Indonesia berbeda dengan SWF negara-negara lain. Logika utama SWF Indonesia kita ingin mengundangkan foreign direct fund, foreign fund, dana dari luar negeri datang ke Indonesia bukan sebagai utang tapi sabagai equity," paparnya.
Baca juga: Calon Bos Dana Abadi yang Beredar di Publik |
Dia menjelaskan, supaya modal asing ini masuk maka SWF dibekali modal Rp 15 triliun. Modal tersebut nantinya akan ditambah aset BUMN.
Modal inilah yang akan memancing modal asing karena adanya sesuatu yang dikerjasamakan.
"Ini akan kita perbesar sebagian tambahannya berbentuk aset dari BUMN akan kita taruh SWF dan dalam SWF akan dikerjasamakan mitra investor strategis dari luar negeri yang membuat dana dari luar negeri masuk sebagai equity buka sebagai utang," terangnya.