Pariwisata RI Kehilangan Rp 150 Triliun Tiap Tahun

Pariwisata RI Kehilangan Rp 150 Triliun Tiap Tahun

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 29 Jan 2021 08:20 WIB
Sejumlah petugas kepolisian di Bondowoso akan diturunkan di obyek-obyek wisata. Mereka bertugas sebagai polisi pariwisata.
Foto: Chuk Shatu Widarsha

Luhut mengatakan tujuan program Bangga Berwisata Indonesia ialah mendorong rasa bangga atas kegiatan wisata di dalam negeri.

"Kalau kita lihat permasalahan utama adalah turunnya angka perjalanan domestik dan berkurangnya nilai pengeluaran per perjalanan oleh wisatawan nusantara. Nah, tujuan kebijakannya adalah untuk membangun rasa bangga dan kepemilikan atas kegiatan berwisata di dalam negeri, sehingga mendorong masa tinggal yang lebih lama dan pengeluaran yang lebih tinggi," katanya dalam keterangan tertulis 7 Januari 2021.

Dia menambahkan bahwa program ini bisa berjalan dengan baik apabila diikuti dengan pelaksanaan vaksin yang lancar. Untuk itu, program pariwisata juga harus dipersiapkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkiraan wisata domestik akan mengalami pemulihan 1-2 tahun lebih cepat dibandingkan wisata ke luar negeri. Wisata internasional akan pulih pada akhir 2022 atau awal 2023. Oleh karena itu, pembangunan pada 5 DPSP harus dipercepat sehingga ketika pariwisata kembali pulih, wisatawan sudah dapat menikmati destinasi yang berkualitas," imbuh Luhut.

Luhut menuturkan, pandemi Corona menyebabkan tren pergeseran perjalanan wisata ke destinasi luar ruang, aktivitas luar ruang, dan olahraga. Luhut menegaskan pentingnya perhatian pada sport tourism, produksi souvenir buatan dalam negeri, serta UMKM dengan kualitas yang bagus.

ADVERTISEMENT

"Kampanye Bangga Berwisata di Indonesia ini agar disinergikan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," lanjut Luhut.


(toy/eds)

Hide Ads