Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan sejumlah investor global yang bakal menyetorkan modal ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Airlangga menjelaskan beberapa investor sudah menyatakan komitmennya untuk menyetorkan dana kepada lembaga dana abadi Indonesia tersebut.
"Beberapa investor sudah menunjukkan minatnya dengan mengirimkan surat, dan bersedia berkomitmen sekitar US$ 2 miliar, sekitar US$ 4 miliar, dan juga dari yang lainnya dari CDPQ dari Kanada, atau dari Belanda,"kata dia dalam webinar Mandiri Investment Forum, Rabu (3/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada dokumen yang dipaparkan Airlangga terdapat rincian nilai komitmen dari sejumlah pemodal asing ke LPI. Melalui Master Fund ada US DFC (Letter of Interest hingga US$ 2 miliar), JBIC (MoM dengan potensi hingga US$ 4 miliar) and ADIA (pending formation).
Lalu melalui Thematic Fund ada CDPQ Kanada (Letter of Interest komitmen informal hingga US$ 2 miliar), APG Belanda (Letter of Interest dengan potensi hingga US$ 1,5 miliar), GIC Singapore (possibly following discussion), dan Macquarie (menawarkan sebagai pengelola dana, kontribusi potensial US$ 300 juta).
Baca juga: Pemerintah Jamin Dana LPI Dikelola Aman! |
Sementara itu, pemerintah telah berkomitmen menempatkan US$ 5 miliar sebagai modal awal LPI. Targetnya adalah US$ 20 miliar.
"Untuk kuartal pertama di tahun ini dan itu sekitar US$ 5 miliar," tambah Airlangga.
Saksikan video 'Urgensi Pembentukan LPI Guna Penuhi Kebutuhan Biaya Infrastruktur':