Dua Orang Terkaya Dunia Rebutan Pasar di India, Siapa yang Menang?

Dua Orang Terkaya Dunia Rebutan Pasar di India, Siapa yang Menang?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 04 Feb 2021 10:37 WIB
Jeff Bezos mencatat jumlah kekayaan tertinggi sepanjang masa. Kekayaan pendiri dan CEO Amazon ini melonjak Rp 105 triliun (kurs Rp 14.700/US$) hanya dalam semalam.
Mukesh Ambani/Foto: Reuters
Jakarta -

Amazon mendapatkan pembelaan dari Pengadilan Tinggi Delhi di India dalam memblokir kesepakatan akuisisi Future Retail oleh Reliance Industries. Hal ini dinilai menjadi kemenangan hukum terbesar bagi Amazon.

Dilansir CNN, Kamis (4/2/2021), pengadilan di New Delhi memutuskan pada hari Selasa lalu bahwa kesepakatan Reliance Industries untuk membeli saingan lokalnya, Future Retail senilai US$ 3,3 miliar atau sekitar Rp 46,2 triliun harus ditunda.

Pasalnya Amazon selaku pemilik saham mengajukan keberatan untuk kesepakatan itu sejak tahun lalu. Pengadilan Tinggi Delhi mengatakan keputusan itu diambil untuk melindungi hak Amazon selaku pemegang saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Future Retail masih membutuhkan kesepakatan tersebut, mereka mengatakan akan mengeksplorasi semua upaya hukum dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengejar kesepakatannya dengan Reliance. Perusahaan berpotensi menantang keputusan apa pun di pengadilan yang lebih tinggi.

Sebelumnya, Amazon yang pernah dipimpin Jeff Bezos dan Reliance yang dipimpin Mukesh Ambani bertarung dalam menguasai pasar ritel online India yang bertumbuh cepat. Dua orang terkaya di dunia ini sama-sama mempertaruhkan akses strategis ke jaringan toko kelontong dan toko ritel populer di India.

ADVERTISEMENT

Inti dari pertarungan saat ini adalah kepemilikan Future Retail, mesin pencetak uang grup konglomerat India Future Group. Big Bazaar, jaringan supermarket populer di India juga merupakan salah satu anak usaha Future Group.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak Video "Mundur dari CEO Amazon, Jeff Bezos Masih Tetap Berpengaruh":

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, pada Agustus 2019, Amazon berinvestasi di entitas Future Group, investasi itu memberikan sekitar 4,8% saham di Future Retail. Kesepakatan itu, juga memberikan Amazon hak penolakan apabila ada pihak yang mau mengakusisi Future Retail.

Menurut sumber, dalam kesepakatan itu juga memasukkan klausul non bersaing. Mencantumkan 30 pihak terlarang untuk berbisnis di Future Retail, salah satu pihaknya adalah Reliance Group.

Amazon sendiri sampai berusaha untuk menegakkan perjanjian itu melalui Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Singapura sering dipandang sebagai yurisdiksi netral untuk menyelesaikan sengketa. Arbiter darurat SIAC memerintahkan penghentian sementara kesepakatan akuisisi oleh Reliance Oktober lalu.

Amazon pun sebetulnya sudah memiliki Flipkart, yang bekerja sama dengan Walmart. Flipkart hingga kini disebut sudah mendominasi 60% pasar belanja online di India.

Sedangkan Reliance sudah mulai membentuk perlawanan yang cukup diperhitungkan dengan meluncurkan JioMart pada 2019. Reliance pun dinilai memiliki sumber daya yang kuat untuk menghadapi Amazon. Apalagi anak perusahaan teknologinya, Jio, sudah memiliki lebih dari 400 juta pengguna, dan Reliance Retail memiliki lebih dari 12.000 toko di seluruh India.


Hide Ads