Korea Selatan dinobatkan sebagai negara dengan ekonomi paling inovatif di dunia. Pencapaian itu telah mengalahkan AS dan China sebagai ekonomi terbesar di dunia.
Dikutip dari Asia Times, Kamis (4/2/2021) berdasarkan Bloomberg Innovation Index yang baru rilis Rabu kemarin, Korsel berada di urutan satu, lalu Singapura di tempat kedua, Swiss di ketiga, Jerman di keempat dan Swedia di kelima.
Sementara, ekonomi terbesar dunia Amerika Serikat (AS), keluar dari 10 besar dan kini berada di posisi 11. Sedangkan China, menempati posisi ke-16.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bloomberg Innovation Index memeringkat 60 negara paling inovatif di dunia. Penilaian dalam indeks ini dari kriteria termasuk pengeluaran penelitian dan pengembangan sebagai persentase dari PDB, produktivitas, aktivitas paten, konsentrasi peneliti yang terlibat dalam R&D per juta warga, konsentrasi perusahaan teknologi tinggi dan efisiensi pendidikan tinggi.
Korea Selatan, yang mendapat peringkat teratas dalam paten, membanggakan portofolio manufaktur kelas dunia yang dihuni oleh merek global seperti Samsung, Hyundai, LG, dan SK.
Secara sektoral, negara ini adalah pemimpin global dalam semikonduktor, perangkat dan kapal digital, dan pemain penting dalam otomotif, elektronik konsumen, petrokimia, dan bahkan produk budaya populer.
Infrastrukturnya juga canggih, mutakhir, dan luas dimanfaatkan oleh penduduk yang berpendidikan tinggi dan ramah teknologi. Korsel menjadi negara pertama yang meluncurkan jaringan nirkabel 5G di seluruh negeri dan merupakan rumah bagi dunia startup yang melonjak ditanggung oleh likuiditas yang dinamis.
Pemerintah secara tradisional mengambil pendekatan langsung dalam mendukung industri, dengan kebijakan industri yang kuat yang memperjuangkan sektor-sektor sasaran. Korea Selatan telah menjadi top dog selama tujuh dari sembilan tahun indeks tersebut diterbitkan. Tahun lalu, Jerman berada di urutan pertama.
Lihat juga video "Genjot Penyebaran 'Hallyu', Korsel Kucurkan Rp 333,7 M untuk K-Pop":