Pendiri Pasar Muamalah Depok Zaim Saidi mengaku dinar-dirham yang digunakan untuk alat tukar di Pasar Muamalah Depok dia dapat dari PT Antam Tbk. Dia memesan koin dinar-dirham secara custom.
Namun pihak Antam membantah pengakuan Zaim tersebut. SVP Corporate Secretary Kunto Hendrapawoko menegaskan tidak ada pesanan dalam daftar perusahaan atas nama Zaim Saidi maupun Amirat Nusantara.
"Dapat disampaikan bahwa dari data histori kami, tidak ada pesanan keping emas Dinar dan keping perak Dirham custom dari Amirat Nusantara atau Amir Zaim Saidi," tuturnya kepada detikcom, Jumat (5/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam koin dinar-dirham yang ada di Pasar Muamalah Depok memang bertuliskan Amir Zaim Saidi dan Amirat Nusantara.
Meski begitu Kunto mengakui Antam memang bisa menyediakan berbagai produk logam mulia yang bisa dipesan secara custom. Tak koin perak, emas batangan, lencana hingga medali juga bisa dibuat secara custom.
"Antam merupakan produsen Logam Mulia dengan variasi produk yang beragam, mulai dari emas batangan (emas kepingan certicard standard), emas gift series, emas seri batik, emas special edition dan custom product yang terdiri dari koin, lencana, medali, dan lain sebagainya sesuai dengan pesanan pelanggan," tuturnya.
Selain itu diakuinya Antam juga membuat produk investasi dalam bentuk keping emas dinar dan keping perak dirham. Produk itu pada prinsipnya serupa dengan emas kepingan certicard standard yang diproduksi Perusahaan.
"Keping emas Dinar dan keping perak Dirham yang diproduksi ANTAM merupakan salah satu produk Logam Mulia yang ditujukan sebagai collectible item (barang koleksi), sama seperti emas gift series atau emas seri batik. Produksi produk keping emas Dinar dan keping perak Dirham ini tidak ditujukan sebagai alat tukar," terangnya.
Sebelumnya Pendiri Pasar Muamalah Depok Zaim Saidi membuka pasar dengan alat tukar berupa dinar dan dirham yang diakuinya dipesan dari PT Antam. Polisi akan mendalami pengakuan tersebut.
"Pasti kita ambil keterangannya (PT Antam). Kan kita nggak tahu. Kan bisa saja. Kita harus tahu dulu dia mesan di Antam itu seperti apa," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat ditemui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2021).
Ramadhan mengungkapkan, PT Antam tidak bisa langsung dikatakan terlibat dalam Pasar Muamalah Depok. Apalagi polisi baru mendapatkan keterangan dari Zaim Saidi saja, yang mengaku memesan koin dinar dan dirham dari PT Antam.