3. Bahas Kerja Sama Bangun Power Bank Raksasa di RI
Hal lain yang kemungkinan akan dibahas dengan Tesla pekan depan adalah terkait rencana produksi sistem penyimpanan energi atau Energy Storage System(ESS) di Indonesia. Tesla kemungkinan akan berinvestasi di bidang produksi ESS tersebut.
ESS ini seperti 'power bank' dengan giga baterai skala besar yang bisa menyimpan tenaga listrik besar hingga puluhan bahkan ratusan mega watt untuk stabilisator atau untuk pengganti sebagai pembangkit peaker (penopang beban puncak).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu lagi kerja sama di bidang ESS ya, Energy Storage System ya, jadi ESS ini sebenarnya mirip kayak baterai kayak power bank gitu, tapi ini powerbank nya ekstra besar, kapasitasnya bisa puluhan mega watt. Kalau powerbank kita kan paling 20.000 Watt, kalau ini bisa puluhan megawatt bahkan sampai 100 megawatt mereka bisa gitu," timpalnya.
Tesla tertarik mengembangkan ESS di Indonesia sebab sebagai negara kepulauan, Indonesia punya potensi yang sangat besar.
"Mereka sebenarnya dari sisi permintaan ya dari negara-negara lain itu sudah sangat tinggi jadi istilahnya mereka bilang memang supply nya dari sisi mereka pun dari ESS ini nggak banyak tapi mereka pengen kerja sama dengan Indonesia karena mereka melihat Indonesia yang negara kepulauan memiliki potensi banyak renewable energy ini mereka bisa mengkombinasikan teknologi ESS mereka ini untuk di Indonesia dan memberikan manfaat yang maksimal," katanya.
Simak Video "Video: FBI Diterjunkan untuk Selidiki Kasus Serangan ke Tesla"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)