Beda Pengakuan Antam-Zaim Saidi soal Dinar-Dirham di Pasar Muamalah

Beda Pengakuan Antam-Zaim Saidi soal Dinar-Dirham di Pasar Muamalah

Danang Sugianto - detikFinance
Sabtu, 06 Feb 2021 11:00 WIB
Penampakan dinar dan dirham di Pasar Muamalah, Depok.
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Pendiri pasar Muamalah Depok yang terapkan transaksi dinar dan dirham, Zaim Saidi, ditangkap polisi. Zaim dalam pengakuannya mengatakan dinar-dirham yang digunakan untuk alat tukar di Pasar Muamalah Depok dia dapat dari PT Antam Tbk. Dia memesan koin dinar-dirham secara custom.

Namun pihak Antam membantah pengakuan Zaim tersebut. SVP Corporate Secretary Kunto Hendrapawoko menegaskan tidak ada pesanan dalam daftar perusahaan atas nama Zaim Saidi maupun Amirat Nusantara.

"Dapat disampaikan bahwa dari data histori kami, tidak ada pesanan keping emas Dinar dan keping perak Dirham custom dari Amirat Nusantara atau Amir Zaim Saidi," tuturnya kepada detikcom, Jumat (5/2/2021).

Dalam koin dinar dan dirham yang ada di Pasar Muamalah Depok memang bertuliskan Amir Zaim Saidi dan Amirat Nusantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu Kunto mengakui Antam memang bisa menyediakan berbagai produk logam mulia yang bisa dipesan secara custom. Tak koin perak, emas batangan, lencana hingga medali juga bisa dibuat secara custom.

"Antam merupakan produsen Logam Mulia dengan variasi produk yang beragam, mulai dari emas batangan (emas kepingan certicard standard), emas gift series, emas seri batik, emas special edition dan custom product yang terdiri dari koin, lencana, medali, dan lain sebagainya sesuai dengan pesanan pelanggan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu diakuinya Antam juga membuat produk investasi dalam bentuk keping emas dinar dan keping perak dirham. Produk itu pada prinsipnya serupa dengan emas kepingan certicard standard yang diproduksi Perusahaan.

"Keping emas Dinar dan keping perak Dirham yang diproduksi ANTAM merupakan salah satu produk Logam Mulia yang ditujukan sebagai collectible item (barang koleksi), sama seperti emas gift series atau emas seri batik. Produksi produk keping emas Dinar dan keping perak Dirham ini tidak ditujukan sebagai alat tukar," terangnya.

Kepingan dinar dan dirham yang diproduksi Antam bukan untuk transaksi. Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui mekanisme jual beli dinar-dirham Antam.

Untuk mekanisme jual-beli keping emas dinar dan keping perak dirham di Antam sama dengan mekanisme jual beli logam mulia Antam lainnya yaitu cash and carry atau jual putus. Kunto menjelaskan pada dasarnya perhitungan valuasi keping emas dinar dan keping perak dirham ini yang dihitung adalah berat dan kadar emas atau perak dari keping tersebut yang kemudian dikonversi menjadi nilai rupiah.

"Dalam proses penjualannya, pelanggan yang membeli keping emas dinar dan keping perak dirham Antam harus membayar uang sejumlah berat dan kadar emas atau perak yang terkandung dalam keping tersebut. Dan jika akan dijual kembali kepada Antam juga mengikuti ketentuan harga buyback yang berlaku pada saat hari dilakukan transaksi," teranganya.

Untuk penamaan dinar dan dirham sendiri merujuk pada satuan berat tertentu dengan kadar tertentu dan tidak merujuk pada desain tertentu. Untuk hitungan 1 keping emas dinar merupakan emas dengan berat 4,25 gram dan kadar emas 91,7%. Sedangkan untuk hitungan 1 keping perak dirham merupakan perak dengan berat 2,975 gram dan kadar perak 99,95%. Selain itu, Antam juga menyediakan keping emas Dinar dengan kadar emas 99,99%.

Sebenarnya produk keping emas dinar dan keping perak dirham yang diproduksi Antam memiliki desain yang sudah ditentukan. Namun karena produk ini juga merupakan collectible item, maka dimungkinkan jika pelanggan ingin membuat desain khusus sesuai dengan permintaan.

"Produk collectible item ini dikategorikan sebagai custom product dimana pelanggan juga dapat membuat emas dengan bentuk dan ukuran khusus, tentunya dengan perhitungan yang berbeda pula dari produk standar yang dijual Antam," tuturnya.

Namun dia kembali menegaskan bahwa tidak ada pesanan dalam daftar perusahaan atas nama Zaim Saidi maupun Amirat Nusantara. Dia juga menegaskan bahwa keping emas dinar dan keping perak dirham milik Antam merupakan collectible item, bukan ditujukan sebagai alat tukar.


Hide Ads