Google meluncurkan platform berita berbayar di Australia per Jumat (5/2) kemarin. Platform yang dimaksud adalah News Showcase. News Showcase awalnya hanya diluncurkan di Brasil dan Jerman. Sementara di Australia, harusnya sudah diluncurkan Juni 2020 lalu.
Akan tetapi, raksasa teknologi milik Alphabet Inc itu kemudian menunda rencana tersebut karena pemerintah Australia tengah menggodok undang-undang yang mengharuskan Google dan Facebook membayar perusahaan media untuk setiap konten berita yang tayang di plaform-nya. Aturan semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya di mana pun di dunia.
Google sebelumnya telah berupaya melobi pemerintah Australia terkait hal itu. Google bilang undang-undang itu tidak bisa diterapkan dan mengancam akan menarik diri dari negara itu jika UU itu diterapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google langsung menggandeng 7 media lokal Australia untuk menyuplai konten di platform berita berbayarnya tersebut. Namun, tak diungkapkan berapa nilai kesepakatan penyediaan konten tersebut, dan media lokal seperti Canberra Times juga belum mau berkomentar
Google berharap, akan lebih banyak lagi media yang bisa ikut terlibat.
"Ini memberikan alternatif untuk model yang diajukan oleh pemerintah Australia," kata Derek Wilding, seorang profesor di Pusat Transisi Media Universitas Teknologi Sydney dikutip dari Reuters, Sabtu (6/2/2021).
"Yang masih harus dilihat adalah apakah penerbit (perusahaan media) yang lebih besar (mau) masuk ke produk tersebut," kata Wilding.
Simak video ini 'Google Siap-siap Angkat Kaki dari Australia':