Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di bawah 0% alias minus di kuartal I-2021.
Rizal Taufikurahman memaparkan, pertumbuhan ekonomi di kuartal I diperkirakan masih di bawah 0% karena pandemi virus Corona (COVID-19) makin tak terkendali.
"Di kuartal pertama tahun 2021 rasanya besarannya masih di bawah 0%, agak berat, apalagi pandeminya semakin -dalam tanda kutip- mengamuk ya, semakin mengamuk dan masih sulit dikendalikan. Tentu ini akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun 2021," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Bank Indonesia (BI) yang di kuartal pertama 2021 ini masih mempertahankan suku bunganya di kisaran 3,75%, dirasa tidak memberi dampak positif berarti bagi pertumbuhan ekonomi lantaran COVID-19 semakin berkecamuk dan sulit dikendalikan.
"Ini tentu akan memberikan dampak yang justru menurunkan lagi efektivitas dari suku bunga ini," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah akan cukup kesulitan mencapai target pertumbuhan ekonomi di angka 5,5% sepanjang 2021, dan tercapai atau tidaknya itu akan sangat ditentukan oleh kinerja ekonomi di kuartal I ini.
"Jadi, triwulan pertama di 2021 ini menjadi titik poin bagaimana ekonomi di tahun 2021 ini akan tercapai atau tidaknya target pertumbuhan ekonomi," tambah Rizal.
(toy/fdl)