2. Pengiriman Barang Terlambat
Dia memperkirakan, barang pengiriman bisa mengalami keterlambatan 1 hingga 2 hari. Kondisi ini juga berpotensi makin parah karena akses jalur Pantura tertutup banjir. Sementara, pengelola tol menargetkan perbaikan akan dilakukan dalam waktu 2 minggu.
"Bisa terlambat 1-2 hari dan makin lama makin parah karena akan bertumpuk di Cipali sampai jalur Pantura pulih dari banjir," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ALI sendiri juga menaungi pengiriman barang untuk pesanan online. Menurutnya, barang tersebut juga berpotensi terhambat karena Tol Cipali yang amblas.
"Iya, dan pengiriman online juga terhambat karena pengiriman ke kota-kota di Jawa lewat darat sudah bukan udara lagi," terangnya.
3. Harga Barang Naik
Tak hanya itu, tersendatnya arus logistik juga berpotensi mengerek harga barang. Sebab, pasokan terhambat dan ongkos logistik yang naik.
"Sangat bisa (pengaruh harga), karena stok jadi terbatas dan biaya transportasi naik karena macet total di Tol Cipali," ujarnya.
4. Kerugian Ditaksir Miliaran Per Hari
Zaldy menambahkan, logistik yang terputus ini juga berpotensi menimbulkan kerugian yang jumlahnya puluhan miliar per hari.
"Kerugian bisa puluhan miliar per hari kalau masalah di Cipali dan Pantura tidak bisa diatasi. Karena kerugian, karena kelangkaan stok di daerah-daerah Jawa, karena terputusnya jalur distribusi, gagal ekspor dari Jateng yang ke Priok, pengiriman sayur, buah dan lain-lain dari Jateng ke Jabar atau Jakarta yang rusak karena terlambat," terangnya.
(acd/fdl)