Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bercerita soal kebiasaan barunya di tengah pandemi Corona. Dia mengaku semakin sering mandi setiap hari demi menjaga kebersihan dan terhindar dari virus.
Hal itu menurutnya akan berpengaruh pada penambahan kebutuhan air bersih sehari-hari di tengah masyarakat. Dia bercerita setiap pagi sebelum memulai aktivitasnya dia pasti mandi, kemudian bila habis beraktivitas dengan orang banyak dia juga akan mandi. Kemudian apabila tiba di rumah usai dari kantor atau beraktivitas di luar rumah dia juga akan mandi.
"Mandi minimal sekarang itu 3 kali sehari. Pagi mandi, nanti abis kumpul-kumpul kegiatan di luar pulang mandi, apa dari kantor pulang mandi juga. Ini mengubah peradaban kita," ungkap Basuki dalam sebuah webinar, Kamis (11/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sempat berseloroh apabila tidak mandi rasanya seperti berdosa, dia khawatir menularkan virus dari luar rumah ke keluarganya. "Kalau nggak mandi itu rasanya dosa takut nularin bawa virus dari luar," ujarnya.
Kemudian kini di kantornya pun mulai banyak fasilitas cuci tangan. Penyediaan fasilitas cuci tangan ini menurutnya akan terus bertambah bukan hanya di kantornya saja.
"Lalu cuci tangan, sekarang ini di depan kantor ada fasilitas cuci tangan, ini pasti akan terus begini. Dulu tiap rumah ada kendi, sekarang cuci tangan, ini mengubah peradaban," kata Basuki.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Tonton juga Video: Menteri PUPR Teteskan Air Mata Buat Anggota DPR yang Wafat Kena Corona
Dia mengatakan kebiasaan-kebiasaan baru ini akan mengubah pola konsumsi air bersih. "Ini telah mengubah peradaban, ini akan mengubah konsumsi air bersih kita juga," tegasnya.
Apa yang dikatakan Basuki pun terbukti. Menurut hasil survei perubahan pola konsumsi air di tengah masyarakat dari Indonesia Water Institute (IWI). Di tengah pandemi konsumsi air bersih meningkat.
Dalam hasil survei yang dilakukan akhir 2020 lalu disebutkan total konsumsi air masyarakat untuk keperluan kebersihan dan sanitasi meningkat hingga lebih dari dua kali lipat di tengah pandemi.
Kini konsumsi air rumah tangga di Indonesia mencapai 995-1.415 liter per hari di tiap rumah, padahal di tahun 2013 konsumsi masih berada di level 415-615 liter per hari di tiap rumah.
Sama seperti yang dipaparkan Basuki, peningkatan terbesar terjadi untuk keperluan mandi dan cuci tangan. Di tahun 2013 kebutuhan air untuk mandi di tiap rumah hanya 50-70 liter per hari, kini menjadi 150-210 liter per hari.
Untuk cuci tangan yang awalnya kebutuhan di tiap rumah hanya 4-5 liter per hari di tahun 2013. Kini di tengah pandemi naik menjadi 20-25 liter per hari di tiap rumah.
(hal/ara)