Stok Masker Medis Lokal-Impor Melimpah, Harga Masih Tinggi

Stok Masker Medis Lokal-Impor Melimpah, Harga Masih Tinggi

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 16 Feb 2021 07:15 WIB
Pedagang merapikan masker di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Menurut keterangan pedagang, harga masker di pasar Pramuka mengalami kenaikan yang semula dihargai Rp195.000 hingga ribu Rp250.000 per box naik menjadi Rp1.700.000 tergantung merek, karena mewabahnya virus corona di sejumlah negara. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

2. Kok Harga Masker Medis Masih Tinggi?

Meskipun stok melimpah, baik dari produksi dalam negeri maupun impor, harga masker medis di pasaran masih tinggi. Misalnya masker merek Sensi jenis 3 ply earloop yang masih di atas Rp 100.000 per box berisi 50 lembar.

Padahal, sebelum pandemi harganya tak sampai Rp 100.000/box. Begitu juga dengan masker-masker merek lain yang harganya masih tembus ratusan ribu rupiah, seperti merek Evo Plusmed, lalu merek 3M N95 yang harga satuannya pun naik drastis sekitar Rp 30.000-60.000, dan masker lain yang harganya masih terbilang mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Erwin, harga masker di pasaran saat ini terbilang stabil. "Saat ini harga masker sudah bisa terbilang normal dan sangat terjangkau," tutur dia.

Ia mengaku, harga masker medis di Indonesia memang belum bisa kembali pada level sebelum pandemi COVID-19. Pasalnya, harga bahan baku masker masih tinggi.

ADVERTISEMENT

"Saat ini harga bahan baku masker masih di atas masa sebelum pandemi. Jadi sewajarnya harga belum bisa seperti pandemi, walaupun sekarang rata-rata harga masker sudah sangat-sangat terjangkau karena kelebihan supply di pasar," terang Erwin.

Ia mencatat, harga bahan baku masker meningkat 48% dibandingkan masa sebelum pandemi sehingga menyebabkan harga jual masker belum kembali seperti sebelum pandemi.

"Sekitar 48% dari sebelum pandemi," tandas dia.


(vdl/ara)

Hide Ads