"Biasanya tergantung orang tuanya. Ada beberapa yang open minded, terbuka, jadi nggak memaksakan anaknya untuk mengikuti. Pengusaha bakmi, anaknya bakmi, nggak semua begitu. Ada beberapa yang belum terbuka, ada beberapa yang sudah terbuka. Oh iya, anak itu punya passion sendiri. Dia bisa melakukan bisnis yang dia suka. Jadi ya memang sudah mulai bergeser," tutur Hendra.
Kembali lagi ke cara kedua, jika ada anak yang passion-nya berbeda, maka orang tua bisa membuat jaringan bisnis lain yang menyesuaikan kemampuan sang anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya anak itu tidak harus jadi penerus apa yang ayahnya lakukan. Tapi tadi, ayahnya bisa bikin unit bisnis baru yang anak itu punya passion di sana, jadi anaknya yang mengembangkan," tandas Hendra.
(vdl/ang)