Produsen mobil asal Inggris, Jaguar Land Rover mengumumkan akan memangkas 2.000 tenaga kerjanya selama setahun ke depan. Perusahaan mengatakan langkah PHK itu dilakukan agar untuk menghemat biaya pengeluaran perusahaan.
"Kami perlu mengurangi basis biaya untuk mencapai fondasi yang ramping, yang akan memungkinkan kami untuk bertransformasi paling efektif menjadi organisasi yang lebih gesit," kata juru bicara Jaguar, dikutip dari BBC, Kamis (18/2/2021).
Rencana itu juga diduga sebagai dampak dari rencana perusahaan yang ingin merombak semua produk kendaraannya menjadi kendaraan tenaga listrik pada 2025. Meski tetap akan dibuka tiga pabrik baru di Inggris. Juru bicara Jaguar menegaskan pekerja di bagian manufaktur tidak akan terkena dampak PHK ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tidak memengaruhi kolega manufaktur kami yang dibayar per jam. Kami mengantisipasi pengurangan bersih sekitar 2.000 orang dari tenaga kerja bergaji global kami di tahun finansial berikutnya," ujarnya.
Sebelumnya, ribuan pekerja Jaguar telah terdampak PHK selama dua tahun terakhir. Hal itu disebabkan karena penurunan penjualan dan dampak dari Brexit. Bahkan, produksi kendaraan sempat berhenti sepenuhnya Maret lalu.
Simak juga Video: Imbas Pandemi, Disney Bakal PHK 32 Ribu Karyawannya