Cheetos menjadi salah satu makanan ringan yang bakal hilang dari pasaran Indonesia mulai Agustus 2021 mendatang. Hal itu dikarenakan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk telah memborong seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang awalnya dimiliki Fritolay Netherland Holding B.V., afiliasi dari PepsiCo Inc. per 17 Februari kemarin.
Hasil dari aksi borong saham itu membuat Fritolay, PepsiCo dan atau pihak afiliasi lainnya tidak diperbolehkan lagi memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama 3 tahun sejak berakhirnya masa transisi. Cheetos merupakan salah satu produk Fritolay dan afiliasi PepsiCo yang dilarang produksi sementara.
Dibalik hal itu, menarik juga untuk mendalami sejarah hingga fakta-fakta unik terkait Cheetos yang jarang diketahui orang. Berikut sederet fakta unik Cheetos dikutip dari Insider, Kamis (18/2/2021):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sejarah Cheetos
Cheetos ditemukan pada tahun 1948 oleh pendiri Fritos yakni Charles Elmer Doolin di Dallas, Texas. Namun saat itu, Doolin belum punya sumber daya yang cukup untuk menyebarluaskan cemilan tersebut. Akhirnya, Doolin bermitra dengan Herman W. Lay (pencetus merek Lays) untuk memproduksi Cheetos secara nasional serta produk kentang lainnya bernama Fritatos.
Cheetos terbukti sangat sukses diterima di masyarakat, akhirnya pada 1961, Doolin dan Herman Lay menggabungkan dua perusahaan mereka dan membentuk Frito-Lay Inc.
Seluruh makanan ringan Frito-Lay Inc kini dimiliki oleh PepsiCo.
2. Arti Cheetos
Cheetos pertama kali disebut Chee-tos. Namun, tidak ada penjelasan pasti bagaimana Cheetos mendapatkan nama itu, tetapi beberapa orang menduga nama itu masih terkait dengan Fritos.
Karena Cheetos awalnya dibuat dengan bahan-bahan Fritos, maka tinggal ditambah kata Cheesy, Fritos versi Keju jadilah 'Cheetos'.
Untuk setiap res-resan yang nempel di tangan atau di pinggir bungkus Cheetos yang Anda makan juga punya sebutannya sendiri lho!
Menurut situs web Cheetos, res-resa Cheetos yang berwarna oranye atau merah itu disebut 'cheetle'.
3. Produk Pertama Cheetos
Produk Cheetos pertama yang pernah dirilis adalah Crunchy Cheetos. Crunchy Cheetos ditemukan pada tahun 1948 di San Antonio, Texas. Saat itu, Crunchy Cheetos adalah satu-satunya produk Cheetos yang beredar di pasaran. Namun, pada tahun 1971 lahir produk Cheetos lainnya yang diberi nama Cheetos Puffs.
4. Satu Cheetos Ada yang Laku Terjual Seharga Rp 1,3 M
Satu Cheetos dijual seharga US$ 99.000 setara Rp 1,3 miliar (kurs Rp 14.000) di eBay. Alasannya, bentuk Cheetos yang dijual itu mirip seperti Gorila yang viral pada masanya.
Menurut sebuah artikel dari situs Delish, pada tahun 2017, ada seseorang yang menemukan Flamin 'Hot Cheetos yang tampak seperti Harambe, seekor gorila yang menjadi viral di internet setelah ditembak dan dibunuh di Kebun Binatang Cincinnati.
Penjual berhasil mendapat lebih dari enam digit angka untuk makanan ringan berbentuk aneh itu.
5. Ide Flamin 'Hot Cheetos Dibuat oleh Petugas Kebersihan di Frito-Lay
Ide Flamin 'Hot Cheetos pertama kali dibuat oleh petugas kebersihan yang bekerja di pabrik Frito-Lay.
Menurut sebuah artikel di The Kansas City Star, ide Flamin 'Hot Cheetos pertama kali dibuat oleh pekerja pabrik berusia 12 tahun Richard Montañez, yang baru-baru ini putus sekolah dan baru bisa berbicara sedikit bahasa Inggris.
Pada tahun 1976, Montañez ditelepon oleh CEO Roger Enrico, dan ia saat itu langsung memberitahukan idenya agar dibuatkan makanan ringan yang lebih pedas, yang terinspirasi oleh jagung jalanan Meksiko.
Ketika Montañez kemudian mempresentasikan ide produknya, Enrico menyukai ide tersebut.
Flamin 'Hot Cheetos pertama kali dirilis pada awal 1990-an, dan menjadi sukses besar sejak saat itu.