Kendang Jimbe Blitar Laris Manis di Negeri Tirai Bambu

Kendang Jimbe Blitar Laris Manis di Negeri Tirai Bambu

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Jumat, 19 Feb 2021 13:48 WIB
Kendang Jimbe Blitar
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Alat musik khas benua Afrika yakni kendang jimbe ternyata punya pasar yang luas. Perajin di Kabupaten Blitar, Jawa Timur bahkan bisa bersaing dan memasarkannya hingga ke China.

Adalah Basuki (51) selaku pemilik usaha Kerajinan Jimbe di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Blitar. Dia mengaku hasil usahanya yang dirintis sejak tahun 2000-an ini laris manis di negeri Tirai Bambu.

"Produksi sejak mulai tahun 2000-an, awalnya produksi masih lokal kemudian ada permintaan dari China, terus kita kirim ke China," ujarnya kepada detikcom beberapa waktu saat Jelajah UMKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki bercerita pada mulanya hanya membuat sedikit jimbe untuk dititipkan ke perajin yang berada di pulau Bali. Kemudian, ia memperluas pemasarannya lewat media sosial. Bak gayung bersambut panen rezeki pun datang.

"Mulai tahun 2018, ekspor ke China biasanya 15 kontainer. Harganya pakai dollar US, ada juga yang kontrak pakai renminbi (RMB) mata uang China," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Kendang Jimbe BlitarKendang Jimbe Blitar Foto: Ari Saputra

Diketahui, untuk satu kontainer bit 40 yang dia ekspor berisi 3.800-4.000 kendang jimbe berukuran 40-60 cm. Adapun harga yang dipatoknya mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

Dia mengungkapkan ekspor kendang jimbe nya sempat mandek di 2020. Sebab, pandemi COVID-19 membuat segala aktivitas terhenti termasuk daya beli masyarakat yang turut menurun, sehingga, ia baru mulai kembali pada akhir-akhir tahun 2020.

Kendang Jimbe BlitarKendang Jimbe Blitar Foto: Ari Saputra

"Jadi yang awalnya 15 kontainer setiap bulan sekarang hanya 3 kontainer. Karena kita terkendala bahan baku yakni kayu mahoni," ungkap Basuki.

Basuki mengungkapkan kendang jimbe buatannya berbahan dasar kayu mahoni pilihan, kulit kambing tua dan tali alpin sejenis tali untuk panjat tebing. Kayu mahoni harus dipilihnya karena kualitas suara yang dihasilkan olehnya sangat baik.

"Ada yang bagus juga itu kayu nangka, tapi itu ada getahnya. Jadi kita harus tetap pakai kayu mahoni, selain bagus, harganya juga masuk dengan cost kita, karena kalau yang lain lebih mahal," terangnya.

Kendang Jimbe BlitarKendang Jimbe Blitar Foto: Ari Saputra

Sebagai informasi, Basuki merupakan salah satu nasabah Bank BRI yang dalam mengembangkan usahanya turut memanfaatkan permodalan yang diberikan BRI sejak 2015. Dia mengaku berkat permodalan tersebut usahanya kian berkembang hingga saat ini.

detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah UMKM ke beberapa wilayah di Indonesia yang mengulas berbagai aspek kehidupan warga dan membaca potensi di daerah. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di sini

Lihat juga Video: Kerajinan Kendang Jimbe Afrika Asal Desa Ngebruk Sumberpucung Malang

[Gambas:Video 20detik]






(akn/hns)

Hide Ads