Rumah Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto menjadi langganan banjir. Pekan lalu saat terjadi banjir di Jabodetabek, rumahnya yang berada di Tangerang Selatan pun tak luput dari genangan banjir.
Dirinya bercerita sudah tinggal di kompleks perumahan di Tangsel tersebut sejak 1982. Selama itu, tempatnya selalu menjadi langganan banjir.
"Iya, waktu itu salah satu yang saya ingat yang (tergenang) tinggi itu tahun 2002, kalau tidak salah itu 2 meter (air) masuk. Lalu pada waktu Situ Gintung jebol itu kami 3 meter terendam," kata Kak Seto kepada detikcom, kemarin Kamis (25/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan Sabtu lalu merendam berbagai titik di Jabodetabek. Syukurnya banjir yang melanda tempatnya tak separah tahun-tahun sebelumnya. Tapi banyak warga sekitar yang bernasib lebih sial, terutama yang rumahnya di dataran lebih rendah.
Dia menjelaskan selama ini kompleks tempat tinggalnya selalu banjir berasal dari luapan air di Sungai Pesanggrahan.
"Kalau hujan deras, lalu kiriman (air) dari Bogor, sungai ini meninggi makanya itu akan meluap ke pemukiman warga," sebutnya.
Permintaan Kak Seto ke Kementerian PUPR di halaman selanjutnya.
Lihat Video: BMKG Ingatkan Jabodetabek Siaga Banjir