McDonald's kembali diterpa kabar pelecehan seksual. Setelah sebelumnya pada tahun lalu McDonald's menggugat mantan CEO-nya Stephen Easterbrook, yang dipecat lantaran punya hubungan tidak pantas dengan pegawainya, kini laporan pelecehan seksual kembali menghampiri perusahaan.
CEO McDonald's Chris Kempczinski merespons soal laporan pelecehan seksual pada gerai makanannya di Amerika Serikat. Chris menegaskan pelecehan seksual terhadap karyawan restoran McDonald's tidak akan ditoleransi.
"Izinkan saya mengatakan dengan jelas. Setiap orang yang bekerja di bawah Arches harus memiliki lingkungan kerja yang aman dan terhormat," tulis Kempczinski dilansir dari CNN, Selasa (2/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelecehan seksual di tempat kerja adalah penghinaan terhadap segala sesuatu yang kami perjuangkan sebagai sebuah sistem," tegasnya.
Sebelumnya, dugaan pelecehan seksual terungkap dalam laporan CBS Sunday Morning. Dilaporkan telah terjadi pelecehan seksual yang terjadi pada karyawan wanita McDonald's. Beberapa laporan mengatakan telah terjadi diskriminasi dan pelecehan seksual di tempat kerja dari karyawan pria.
Seorang wanita mengatakan kepada CBS News bahwa rekan kerja pria mereka melecehkan dirinya dengan menyentuh payudaranya secara tidak pantas. Laporan yang lainnya menyebutkan bahwa karyawan pria sering membuat komentar tidak senonoh kepada para wanita.
Laporan tersebut sebetulnya sudah dikeluhkan hingga menuju manajer franchisee McDonald's. Tetapi selama ini tindakan yang diambil tidak memadai.
Kempczinski mengatakan laporan tersebut akan diselidiki sepenuhnya dan menyeluruh. Dia mengatakan bahwa dirinya juga ingin mengenal dan bertemu langsung dengan karyawan wanita yang berani melaporkan pelecehan seksual tersebut.
Menanggapi laporan tersebut, McDonald's meluncurkan seperangkat Standar Merek Global baru mengenai keselamatan kerja akhir tahun ini.
Lihat juga Video: Gedung McDonald's Gorontalo Terbakar, Asap Hitam Membubung