Mitra Binaan Pertamina Berdayakan Anak Putus Sekolah Lewat Kain Sutera

Mitra Binaan Pertamina Berdayakan Anak Putus Sekolah Lewat Kain Sutera

Jihaan Khoirunnisaa - detikFinance
Jumat, 05 Mar 2021 18:41 WIB
Para pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan Pertamina mengalami perkembangan dan menjadi UMKM naik kelas setelah memenuhi sederet kriteria.
Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) menggelar ajang Pertamina UMKM Academy: Fast Track pada akhir tahun 2020 silam. Berlangsung selama dua bulan, program ini mulai menampakkan hasil positif.

Para pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan Pertamina mengalami perkembangan dan menjadi UMKM naik kelas setelah memenuhi sederet kriteria. Salah satunya, yakni Isam Samsudin, pemilik usaha kain sutera khas Garut. Isam mengatakan sejak bergabung menjadi mitra binaan Pertamina, usaha tenun sutera miliknya terus bertumbuh dari waktu ke waktu.

"Usaha kami bermula hanya 7 orang karyawan saja. Kini sudah berkali-kali lipat jadi 55 orang. Mereka adalah para tetangga sekitar saya di mana banyak anak putus sekolah dan ibu-ibu rumah tangga yang menganggur. Kami berdayakan mereka supaya bisa menambah penghasilan keluarga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring dengan bertambahnya jumlah pekerja, otomatis membutuhkan peralatan yang semakin banyak. Namun, diakui Isam, dirinya sangat terbantu dengan modal bergulir yang didapatkan dari Pertamina. Modal tersebut ia gunakan untuk membeli alat tenun guna mendukung kebutuhan produksi. Dari yang semula hanya 5 alat tenun bukan mesin (ATBM), kini Isam mempunyai 35 buah ATBM.

"Sangat beruntung dan bersyukur memang menjadi binaan Pertamina. Tidak hanya pinjaman modal, melainkan juga terus dibina dalam menjalani usaha," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Berbekal materi pembinaan dari Pertamina, usaha Isam terus mengalami peningkatan omzet yang cukup signifikan. Diakuinya, dalam sebulan omzet yang diterimanya sebesar Rp 25 juta, namun, kini bisa mencapai ratusan juta per bulan. Adapun untuk pemasarannya, Isam banyak mengirimkan produk kain sutera ke wilayah Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya.

Isam menyebut selama mengikuti event Pertamina UMKM Academy 2020 : Fast Track, dirinya mendapatkan banyak informasi baru seputar pengembangan usaha. Sebagai UMKM yang sudah cukup berkembang pesat, saat itu ia ditempatkan dalam kelas Go Global.

"Banyak ilmu baru tentang tata cara untuk mengekspor produk ke luar negeri. Semoga saya segera mendapat kesempatan itu agar produk saya bisa Go Internasional," tandasnya.

Di sisi lain, Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengapresiasi usaha yang dijalankan oleh Isam. Menurutnya, usaha ini telah banyak membantu banyak orang melalui lapangan pekerjaan yang disediakan. Sehingga dapat menjadi salah satu implementasi poin 8 SDGs.

Selain itu, Agus mengatakan Pertamina juga akan mendorong UMKM binaan lain agar dapat naik kelas layaknya Isam, lewat beberapa roadmap pembinaan di mulai dari Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.

"Pertamina melalui Program Kemitraan akan mendukung semua mitra binaannya agar mampu menuju roadmap pembinaan terakhir dan memasarkan produknya secara luas dan global," tuturnya.

Sementara itu, Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menambahkan, Pertamina akan terus mendukung pengembangan produk-produk kebudayaan, terlebih di wilayah Jawa Barat.

"Program kemitraan Pertamina bertujuan untuk menggerakan ekonomi masyarakat melalui pembinaan usaha kecil dan mikro, agar dapat berkembang dan mandiri," pungkasnya.

(akn/hns)

Hide Ads