Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) melakukan kerja sama dalam industri pertahanan. Dua perusahaan dari kedua negara sudah menandatangani perjanjian kerja sama, PT Pindad dari Indonesia dan Caracal International dari UAE.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan salah satu kerja sama yang akan dilakukan adalah penjualan senapan tempur alias assault rifle dari Pindad.
"Kita juga menambah kerjasama industri pertahanan. Kita akan banyak membuat assault rifle. Mereka sukses, kita sukses, kita gunakan bersama," ujar Luhut dalam konferensi pers yang dilakukan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut juga mengungkapkan Caracal dan Pindad akan melakukan berbagai studi pengembangan teknologi pertahanan. Salah satunya adalah membuat drones.
"Kita juga melakukan studi bersama untuk segera mengembangkan teknologi drones dan teknologi lain," ujar Luhut.
Sementara itu, dalam keterangan pers KBRI Abu Dhabi dijelaskan dalam kerja sama ini terdapat beberapa poin yang nantinya akan disepakati lebih lanjut melalui perjanjian terpisah. Antara lain meliputi produksi, perakitan, quality assurance dan pelayanan serta pelayanan purna jual.
Sebelumnya, KBRI Abu Dhabi juga telah memfasilitasi kunjungan Caracal ke pabrik Pindad di Bandung. Dalam kunjungan yang berlangsung pada tanggal 2-3 Maret 2021 tersebut, delegasi Caracal disebut telah melihat langsung berbagai produk unggulan Pindad dan menyampaikan ketertarikannya untuk membeli produk-produk pabrikan Pindad.
(hal/dna)