Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengontak Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati awal pekan ini. Mengutip keterangan resmi Kementerian Keuangan AS, Jumat (12/3/2021), Yellen menyatakan ingin memperkuat kerja sama antara AS dan Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi tantangan global.
"Menteri Keuangan Janet L. Yellen menekankan dukungannya untuk hubungan AS-Indonesia yang kuat dan menyampaikan niatnya untuk memperdalam kerja sama bilateral dan multilateral dengan Indonesia untuk mengatasi tantangan regional dan global," tulis keterangan tersebut.
Selain itu, pembicaraan antara Yellen dan Sri Mulyani juga mencakup penanganan pandemi COVID-19 dan upaya global untuk menangani perubahan iklim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Termasuk perlunya pemulihan yang kuat dari pandemi COVID-19 dan upaya global untuk mengatasi masalah tersebut, ancaman perubahan iklim," bunyi keterangan tersebut lebih lanjut.
Sama seperti Sri Mulyani, Janet Yellen merupakan menteri keuangan perempuan pertama di AS. Yellen ditugaskan untuk menjalankan Rencana Penyelamatan Amerika dengan total anggaran stimulus senilai US$ 1,9 triliun dari Presiden Joe Biden.
Yellen pernah menjelaskan bahwa prioritas pertamanya adalah memberikan bantuan bagi mereka yang paling membutuhkan, terutama pekerja dan wanita minoritas, yang paling terpukul oleh keterpurukan akibat pandemi. Yellen juga yakin stimulus baru senilai US$ 1,9 triliun akan membantu AS kembali ke keadaan sebelum pandemi COVID-19.
Simak juga 'Sejarah Baru, Janet Yellen Jadi Menkeu Wanita Pertama AS':