4 Fakta Stimulus Jumbo Joe Biden Rp 27 Kuadriliun

4 Fakta Stimulus Jumbo Joe Biden Rp 27 Kuadriliun

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 12 Mar 2021 20:30 WIB
US President Joe Biden gestures as he speaks on the anniversary of the start of the Covid-19 pandemic, in the East Room of the White House in Washington, DC on March 11, 2021. (Photo by MANDEL NGAN / AFP)
Foto: AFP/MANDEL NGAN
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden resmi menekan Undang-undang (UU) stimulus dengan besaran US$ 1,9 triliun atau sekitar Rp 27.170 triliun. Adanya stimulus ini diharapkan dapat segera memulihkan ekonomi AS. Berikut faktanya:

1. Hidup Normal 4 Juli

Beberapa jam setelah menandatangani UU tersebut, Joe Biden dijadwalkan berpidato ke seluruh warga AS bahwa dia mengambil tindakan agresif ini demi mempercepat vaksinasi COVID-19. Dia ingin AS bisa kembali normal pada 4 Juli atau hari kemerdekaan mendatang.

2. Pulihkan Ekonomi

Bersama Wakil Presiden Kamala Harris di Oval Office, Biden menyatakan bahwa undang-undang tersebut dirancang untuk memberikan bantuan kepada warga AS dan pemulihan perekonomian. Paket tersebut merupakan kemenangan politik besar bagi presiden Demokrat tersebut dalam 50 hari pemerintahannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Vaksin 1 Mei

Biden akan mengumumkan bahwa dia memerintahkan negara bagian, wilayah, dan suku AS untuk membuat semua orang dewasa bisa divaksinasi virus corona pada 1 Mei. Sekitar 10% orang Amerika sejauh ini telah divaksinasi penuh.

Dia juga akan mengumumkan pengerahan 4.000 tentara AS tambahan untuk membantu upaya vaksinasi dan penetapan liburan Hari Kemerdekaan 4 Juli.

ADVERTISEMENT

"Legislasi bersejarah ini adalah tentang membangun kembali tulang punggung negara ini dan memberikan orang-orang di negara ini - pekerja dan kelas menengah, orang-orang yang membangun negara - kesempatan untuk berjuang," kata Biden sebelum penandatanganan.

4. Alokasi Stimulus

UU stimulus ekonomi sebesar US$ 1,9 triliun tersebut mencakup pembayaran langsung satu kali senilai US$ 1.400 untuk dikirim ke sebagian besar warga AS. Lalu memperpanjang pembayaran tunjangan pengangguran mingguan sebesar US$ 300 hingga September 2021.

Berikutnya, mengalokasikan US$ 350 miliar untuk pemerintah negara bagian dan lokal, sekitar US$ 130 miliar untuk pembukaan kembali sekolah, US$ 49 miliar untuk pengujian dan penelitian COVID-19 yang diperluas, serta US$ 14 miliar untuk distribusi vaksin COVID-19.

Saat ini, pasangan di AS dapat mengajukan permohonan sebesar US$ 2.000 per anak di bawah Kredit Pajak Anak untuk anak di bawah 24 tahun. UU ini juga meringankan pajak menjadi US$ 3.000 untuk setiap anak usia 6 hingga 17 tahun. Anak-anak di bawah usia 6 tahun akan menerima tunjangan US$ 3.600.

(eds/eds)

Hide Ads