Bagaimana Progres Lumbung Pangan Kalimantan?

Bagaimana Progres Lumbung Pangan Kalimantan?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 17 Mar 2021 13:16 WIB
Proyek lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah
Foto: Dok. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Jakarta -

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mengembangkan food estate atau lumbung pangan di beberapa wilayah Indonesia. Salah satunya EX PLG di Kalimantan Tengah dengan luas 165.000 ha. Bagaimana progresnya?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerangkan, pemerintah mengembangkan 2 food estate di Kalimantan Tengah salah satunya EX PLG. Food estate ini untuk tanaman komoditas padi.

"Saat ini kami laporkan progresnya jadi di Kalimantan Tengah ada 2 food estate, di EX PLG Kalimantan Tengah ini untuk tanaman pangan padi yang seluas 165.000 ha di Kabupaten Palingkau, kemudian Kabupaten Kapuas. Ini EX PLG bukan lahan gambut tapi bener-bener lahan aluvial," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi V, Rabu (17/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 165.000 ha ini, sebanyak 28.000 ha memiliki kondisi irigasi yang baik. Sementara, sebanyak 137.000 ha akan dilakukan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi.

"Kondisi yang baik Belanti yang 28.000 ha sudah bagus sudah, juga ditanami oleh petani yang kita rehabilitasi di kondisi 137.000 ha," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Lanjutnya, kegiatan rehabilitasi dan jaringan irigasi sudah dilakukan mulai tahun 2020 lalu. Kegiatan tersebut ditargetkan untuk 2.000 ha dari 43.500 ha.

"Progresnya saat ini adalah tahun 2020 ini diawali kegiatan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi di Blok A 2.000 ha bagian rencana 43.500 ha progres keseluruhan pekerjaan 33,69% ini kalau dibandingkan 43.500 ha. Tapi yang 2.000 ha yang ditargetkan 2020 sudah selesai," katanya.

"Kemudian 2020 juga dilaksanakan dan diselesaikan land clearing 722,45 ha pada Blok A dari 2.000 tadi sesuai permintaan Menteri Pertanian," sambungnya.

Basuki bilang, pada akhir Maret kegiatan rehabilitasi dan peningkatan irigasi akan dilanjutkan pada area seluas 93.500 ha.

"Selanjutnya mulai akhir Maret 2021 kegiatan rehabilitasi dan peningkatan irigasi akan dilaksanakan pada areal 93.500 ha tadi di Blok B, C dan D. Kalau A tadi di 2020," ujarnya.




(acd/zlf)

Hide Ads