RI Impor 1 Juta Ton Beras Bikin Heboh, Gula dan Garam juga Sama

RI Impor 1 Juta Ton Beras Bikin Heboh, Gula dan Garam juga Sama

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 18 Mar 2021 10:11 WIB
Sebanyak 22.500 ton beras impor asal Thailand tiba di Pelabuhan Merak Mas, kota Cilegon, Banten.
Foto: Muhammad Iqbal
Jakarta -

Rencana pemerintah impor beras 1 juta ton bikin heboh. Banyak kalangan meminta rencana tersebut dibatalkan. Merespons itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan wacana impor 1 juta ton beras dikeluarkan pemerintah untuk menjaga ketersediaan beras.

Selain itu, impor dilakukan untuk mencegah spekulan memainkan harga di lapangan. Sebab, berdasarkan pengalaman yang ada, jika terjadi kekurangan pasokan beras di dalam negeri, spekulan kerap memanfaatkan situasi ini untuk mencari untung, menaikkan harga sangat tidak wajar.

"Tidak boleh pemerintah ini didikte oleh pedagang, tidak boleh pemerintah dipojokkan oleh pedagang. Kita mesti punya strategi. Saya bilang ini bagian dari strategi memastikan harga stabil bukan menghancurkan harga petani," ujar Lutfi dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (15/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya bukan hanya impor beras, pemerintah juga masih impor garam dan gula. Bahkan rencana memasok komoditas tersebut dari negara lain sudah disampaikan.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan terkait impor garam telah diputuskan dalam rapat Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

"Impor garam sudah diputuskan melalui rapat Menko (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi)," kata Menteri Trenggono di Indramayu, Minggu dikutip dari Antara.

Simak jug video 'Giliran Direksi Bulog Dirombak Erick Thohir, Ini Susunannya':

[Gambas:Video 20detik]



Kenapa Indonesia masih impor banyak komoditas? klik halaman berikutnya.

Dia menjelaskan saat ini masih menunggu data kebutuhan garam di Indonesia untuk mengetahui kuota impor. RI impor garam sesuai neraca perdagangan sehingga kebutuhan garam dalam negeri bisa terpenuhi.

"Nanti misalnya kekurangannya berapa, itu baru bisa diimpor, kita menunggu itu. Karena itu sudah masuk dalam undang-undang cipta kerja," ujarnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi memaparkan akan mengimpor gula pasir sebanyak 646.944 ton hingga Mei.

Pemerintah juga berencana untuk impor daging sapi/kerbau sebanyak 154.398 ton untuk menjaga keamanan stok di bulan Ramadan agar tidak terjadi kelangkaan. Periode impor berlangsung hingga Mei.

Sementara dalam 1 tahun ini impor daging sapi diperkirakan akan mencapai 281.867 ton. Daging yang diimpor berasal dari Brazil dan Meksiko.

Selain daging, hingga Mei pemerintah juga akan mengimpor beberapa bahan pokok lainnya, yaitu bawang putih 257.824 ton, dihitung berdasarkan rata-rata impor dalam 3 tahun (2017-2019).

"Memang untuk daging sapi, bawang putih, kemudian gula memang sebagian masih membutuhkan impor," katanya saat dihubungi detikcom, Minggu (7/3/2021).

(toy/fdl)

Hide Ads