Bahas Stok Beras-Ikan untuk Ramadhan, DPR Panggil Mentan dan Trenggono

Bahas Stok Beras-Ikan untuk Ramadhan, DPR Panggil Mentan dan Trenggono

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 18 Mar 2021 11:06 WIB
Jajaran Kementerian Pertanian mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI. Dalam kesempatan itu Mentan Syahrul Yasin Limpo memakai kalung antivirus Corona.
Foto: Vadhia Lidyana
Jakarta -

Komisi IV DPR RI hari ini mengundang Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono untuk rapat kerja, membahas persiapan dan ketersediaan pangan menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Rapat dibuka oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin sekitar 10.30 WIB. Rapat dilaksanakan secara fisik dan virtual.

"Pada hari ini, Kamis tanggal 18 Maret, Komisi IV menyelenggarakan rapat kerja dengan Menteri Pertanian dan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam rangka membahas kesiapan, kesediaan pangan menghadapi bulan Ramadan serta hari raya Idul Fitri," kata dia Kamis (18/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rapat kerja ini kami nyatakan terbuka dan dibuka untuk umum," lanjut Sudin.

Ada beberapa hal yang menjadi catatan Komisi IV mengenai sektor pertanian, yaitu carut marutnya data komoditas pertanian, permasalahan terkait harga daging dan harga beberapa komoditas lain yang mengalami peningkatan seperti harga cabai, jagung pipil.

ADVERTISEMENT

"Serta permasalahan terkait tata kelola komoditas pangan nasional. Padahal dalam beberapa rapat kerja/RDP dengan Kementerian Pertanian selalu disebutkan bahwa produksi melimpah dan memenuhi kebutuhan nasional," jelasnya.

Beberapa hal di atas memunculkan pertanyaan mengenai sejauh mana akurasi dan akuntabilitas keterangan yang diberikan Kementan mengenai stok pangan.

Sementara untuk sektor kelautan dan perikanan, Komisi IV mencatat masih ada ketidakjelasan data stok ketersediaan komoditas di sektor itu.

"Komisi IV menilai masih terdapat beberapa permasalahan yang harus segera diselesaikan, antara lain belum jelasnya berapa angka data stok ketersediaan ikan per provinsi, per komoditas," jelasnya.

Selain itu, masih banyak pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan yang produknya belum terserap oleh BUMN-BUMN di sektor tersebut.


Hide Ads