Kekayaan bersih Donald Trump turun US$ 700 juta atau Rp 9,94 triliun (kurs Rp 14.200) menjadi US$ 2,3 miliar atau sebesar Rp 32,66 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index. Penurunan itu terjadi selama dia menjabat sebagai presiden AS.
Dilansir BBC, Jumat (19/3/2021), pandemi COVID-19 telah menggerus kekayaannya. Gedung perkantoran Trump, hotel dan resort kehilangan pendapatan besar dan nilainya pun jatuh. Armada pesawat dan lapangan golfnya juga nilainya turun.
Bloomberg menganalisis dokumen keuangan dan pengajuan lainnya dalam periode Mei 2016 dan Januari 2021 untuk menghitung kekayaan Trump sebelum dan sesudah ia menjadi presiden AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Real estat komersial Trump menyumbang sekitar tiga perempat dari kekayaan bersihnya. Menara perkantoran yang dia miliki atau bekerja sama dengan pihak lain juga telah mengalami penurunan besar dari sisi nilai.
Hal itu karena saat pandemi lebih banyak orang bekerja dari rumah. Tren ini bahkan diperkirakan bisa bertahan dalam jangka panjang.
Bloomberg memperkirakan penurunan 26% dari nilai kepemilikan properti komersial utamanya. Trump juga memiliki, mengelola atau melisensikan namanya ke sekitar selusin hotel dan resort, ditambah 19 lapangan golf.
Meskipun golf menjadi populer selama pandemi sebagai olahraga luar ruangan yang bisa menjaga jarak, dua lapangan Trump di Skotlandia secara konsisten mengalami penurunan pendapatan.
Setelah pengepungan Capitol Hill pada bulan Januari lalu, Asosiasi Pegolf Profesional Amerika (PGA) mengakhiri perjanjian untuk menjadi tuan rumah turnamen kejuaraan 2022 di lapangan golf Mr Trump di New Jersey. Tentu hal itu akan merugikan perusahaannya.
Simak juga video 'Donald Trump Kode Maju di Pilpres AS 2024':
Berlanjut ke halaman berikutnya.