Ratusan Ribu Ton Beras Impor Tak Terpakai, Buwas Lapor Jokowi

Terpopuler Sepekan

Ratusan Ribu Ton Beras Impor Tak Terpakai, Buwas Lapor Jokowi

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 20 Mar 2021 11:15 WIB
Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menyebut stok beras impor dari sisa tahun lalu masih banyak hingga turun mutu. Hal itu sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berdasarkan catatannya, Perum Bulog masih memiliki stok beras impor dari pengadaan tahun 2018 lalu dengan total sebanyak 1.785.450 ton beras, masih tersisa 275.811 ton beras lagi belum tersalurkan. Dari jumlah tersebut, 106.642 ton di antaranya merupakan beras turun mutu.

"Kami sudah lapor ke presiden saat itu, beras impor kami saat Maret tahun lalu (stoknya) 900 ribu ton sisa dari 1,7 juta ton, sekian juta ton beras impor, jadi sudah menahun kondisinya," ujar Buwas dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, Senin (15/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beras turun mutu itu, kata Buwas, sebenarnya masih layak pakai. Namun harus dicampur dengan beras dalam negeri demi mempertahankan kualitas berasnya.

"Layak pakai tapi harus di-mix dengan beras dari dalam negeri," katanya.

ADVERTISEMENT

Cara mencampur beras impor dengan beras dalam negeri juga memerlukan waktu yang lebih panjang hingga membuat penyalurannya pun menjadi lebih lambat. Penyebab lain, beras impor kurang terserap di masyarakat karena rasanya kurang cocok di lidah orang Indonesia.

"Permasalahannya ada kesalahan saat impor lalu rata-rata taste-nya pera, nggak sesuai dengan taste masyarakat kita, sehingga jadi permasalahan," imbuh Buwas.

(aid/eds)

Hide Ads