Harap-harap Cemas THR Kala Pandemi, Begini Cara Atur Keuangannya

Harap-harap Cemas THR Kala Pandemi, Begini Cara Atur Keuangannya

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 22 Mar 2021 07:00 WIB
Ilustrasi THR
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) saat ini sedang menyusun formulasi kebijakan mengenai pembayaran tunjangan hari raya (THR) 2021. Bila berkaca pada tahun lalu, pemerintah mengizinkan pengusaha mencicil atau menunda pembayaran THR untuk karyawannya. Itu diputuskan imbas pandemi virus Corona (COVID-19).

Tahun ini pun pandemi masih berlangsung. Ada kekhawatiran di buruh bila uang THR yang diberikan perusahaan tak utuh. Sementara, dana tersebut sangat membantu untuk memenuhi keperluan saat Idul Fitri.

Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho, jika THR yang diterima tidak utuh maka mau tidak mau harus menyesuaikan pengeluaran di lebaran nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang mau nggak mau kita harus mengikuti gaya hidup kita ataupun cara kita berlebaran, ya akhirnya akan mengikuti dana yang kita miliki saat ini," kata dia saat dihubungi detikcom, kemarin Minggu (21/3/2021).

Menurutnya, karyawan tidak memiliki kendali untuk mendapatkan THR seperti yang diinginkan. Tentunya perusahaan memiliki pertimbangan akan mencicilnya atau langsung membayar secara penuh, dengan catatan jika diizinkan pemerintah.

ADVERTISEMENT

Satu hal yang bisa menjadi kendali si karyawan adalah cara berlebaran. Jika memiliki banyak uang mungkin bisa lebih leluasa dalam merayakan Idul Fitri. Sementara ketika dana terbatas maka harus lebih mengencangkan ikat pinggang.

"Nah, yang bisa kita kendalikan apa? yang bisa kita kendalikan ya berarti cara kita berlebaran yang harus mengikuti dengan budget yang kita miliki, dari hasil THR yang kita terima itu tadi," sebutnya.

Kalau THR tidak diterima penuh masih bisa mudik? baca di halaman selanjutnya.

Andy Nugroho mengatakan para pekerja masih bisa mudik sekalipun tidak mendapatkan THR 100%. Caranya dengan mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari.

"Kita tetap memaksakan diri untuk pulang kampung ya mau nggak mau kita mesti berhemat dari jauh-jauh hari juga kan biar spare uangnya bisa lebih banyak," kata dia.

Salah satu penghematan yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah kebiasaan saat berbuka puasa. Jika biasanya saat berbuka menghidangkan menu yang beragam maka harus dikurangi di Ramadhan tahun ini.

"Contohnya misalnya untuk buka puasa gitu kan, biasanya lengkap nih ada es cendol, ada kolak dan segala macam ya mungkin karena memang keterbatasan dana, jadinya kita mau nggak mau harus mengurangi item-item itu," sebutnya.

Apalagi jika mudik dengan anak-istri, pengeluarannya akan semakin banyak. Akan menjadi memberatkan jika tidak ada persiapan.

"Mungkin dengan dua anak, kalau harus pulang biayanya besar dan kita akan jadi sangat kesulitan di situ," tambahnya.

Kalau dapat THR full, sebaiknya dihabiskan untuk berlebaran atau disimpan? lanjut di halaman berikutnya.

Bonus hari raya tersebut sebaiknya dihabiskan untuk lebaran atau disimpan untuk keperluan darurat? Andy Nugroho mengatakan, hal itu kembali ke masing-masing orang.

"Artinya misalnya memang THR-nya full, 'saya mau pulang kampung' ya tinggal diatur seperti biasanya saja kalau memang memungkinkan untuk pulang kampung, dananya tersedia, nggak ada isu-isu berkaitan dengan finansialnya, ya silakan misalnya memang hendak pulang kampung," kata dia.

Tapi, bagi sebagian orang mungkin akan ada pengeluaran tambahan setelah lebaran, misalnya saja untuk mempersiapkan tahun ajaran baru sekolah.

Jika keperluan menanti sementara keuangan pas-pasan maka ada baiknya THR yang diperoleh disimpan agar dapat dipakai untuk keperluan mendatang.

"Kalau terus kemudian habis pulang kampung habis itu bingung bulan depan mesti bayar uang sekolah, terus kelimpungan lagi, ya mending dipertimbangkan dari jauh hari," sebutnya.

"Nah, orangtua juga mesti menghitung itu sudah mulai dekat-dekat tanggal bayar uang sekolah anak atau belum tuh. Sekali lagi, kalau memang tidak ada isu (terkait keuangan), tidak ada kendala sama sekali silakan saja. Kan memang tujuannya dapat THR kan biar kita bisa lebih leluasa, lebih happy dalam merayakan lebaran kan," tambah dia.

(toy/fdl)

Hide Ads