Ruas tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk sedang uji coba terbatas bayar tol tanpa setop. Peserta uji coba terbatas, yaitu dari beberapa BUMN dan komunitas otomotif.
detikcom berkesempatan ikut menjajal bayar tol tanpa setop bersama komunitas Velozity Chapter Jakarta, Selasa (23/3/2021). Mobil yang dikendarai adalah Avanza Grand New Veloz tahun 2016, yang sudah ditempel stiker berteknologi Radio Frequency Identification (RFID) pada lampu depan (head lamp) bagian kanan.
Sebelum uji coba bayar tol tanpa setop, rombongan memastikan kesiapan aplikasi Let It Flo, LinkAja, maupun saldo yang cukup untuk perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom bersama komunitas Velozity mengitari jalanan ibu kota yang ramai lancar di siang hari, hingga akhirnya kami menemukan gerbang tol yang bertuliskan lajur khusus pengguna Flo yakni di Pondok Gede Timur 1.
Berbeda dengan gerbang tol pada umumnya, gerbang khusus pengguna flo dilengkapi sensor RFID di atas pintu tol. Sensor tersebut mirip lampu neon, hanya saja sedikit lebih lebar.
Menuju gerbang tol, mobil yang kami tumpangi melaju 20 kilometer/jam. Menurut Ketua Velozity Chapter Jakarta, Fannyansyah, kecepatan tersebut sesuai saran Jasa Marga.
Detik-detik mobil melaju menuju gerbang menjadi momen spesial karena bisa menjajal teknologi canggih bayar tol tanpa setop. Tentu saja sejak awal terbayang mobil melaju terus, bablas tanpa perlu berhenti.
Apalagi berdasarkan informasi yang diperoleh, sensor RFID bekerja dalam jarak 3-5 meter sebelum membuka palang pintu tol. Namun kenyataannya berbeda, yang kami alami hingga jarak sekitar satu meter palang pintu tol baru terbuka, sangat mepet. Bahkan pengendara harus mengerem untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Perjalanan kami lanjutkan, uji coba pertama cukup membuat deg-degan. Ingat ya, karena kami telah menggunakan bayar tol tanpa setop otomatis saldo yang tertera di aplikasi Let It Flo telah berkurang.
Cerita pengalaman jajal bayar tol tanpa setop selanjutnya nggak kalah seru. Buruan klik halaman berikutnya.