Bayar Tol Tanpa Setop di Gerbang Uji Coba, Kok Masih Pada Berhenti?

Bayar Tol Tanpa Setop di Gerbang Uji Coba, Kok Masih Pada Berhenti?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 23 Mar 2021 09:57 WIB
Jakarta -

Gerbang Tol Semanggi 1 menjadi salah satu gerbang tol untuk uji coba sistem transaksi tol tanpa setop berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Hal itu tampak di bagian muka gerbang yang menunjukkan adanya jalur khusus Flo yakni aplikasi untuk sistem transaksi tanpa setop tersebut.

Namun dari pengamatan detikcom di lokasi, Selasa (23/3/2021), belum tampak pengguna yang langsung lewat saat melewati gerbang tol tersebut. Rata-rata, pengguna masih berhenti untuk transaksi di gerbang tol ini.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, saat ini masih sedikit pengguna kendaraan yang menggunakan Flo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persentase pengguna Flo masih sangat jauh sekali dibandingkan seluruh pengguna jalan tol," katanya kepada detikcom.

Sebelumnya, Heru mengatakan, uji coba RFID masih terbatas. Hal tersebut menanggapi viralnya video, di mana untuk video pemasangan stiker RFID di head lamp merupakan ruang lingkup Jasa Marga.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, uji coba teknologi tanpa sentuh sejatinya sudah dilakukan Jasa Marga bahkan sebelum berlakunya elektronifikasi jalan tol pada 2017.Uji coba ini terus berlangsung hingga saat ini melalui Let It Flo (Flo), baik di kalangan internal maupun bekerja sama dengan eksternal.

"Diantaranya ada beberapa BUMN dan beberapa komunitas otomotif yang kami ajak menguji kehandalan sistem dan mendapatkan berbagai masukan dari mereka, dalam rangka pengembangan sistem transaksi yang dilakukan Jasa Marga," katanya dalam keterangan tertulis.

Dia menekankan, uji coba ini bersifat terbatas. Untuk implementasinya akan ditetapkan oleh pemerintah.

"Selanjutnya dapat kami sampaikan, bahwa yang kami lakukan saat ini, hanya sebatas uji coba yang lingkupnya masih terbatas, dan tidak komersial. Implementasi touch less transaction ini nantinya tentu akan ditetapkan pemerintah sebagai regulator yang memiliki kewenangan untuk itu. Simultan dengan proses tersebut, kami tetap meneruskan uji cobanya dan berharap bahwa pengembangan sistem transaksi dengan touch-less transaction yang kami uji cobakan ini, ke depannya bisa membantu pemerintah pada saat implementasi kebijakan di lapangan," jelasnya.

(acd/eds)

Hide Ads