RI Sudah Tak Impor Beras Hampir 3 Tahun
Salah satu alasan pemerintah merencanakan impor 1 juta ton beras, karena khawatir gabah selama masa panen raya ini banyak yang basah, sehingga tak bisa dibeli oleh Bulog. Akhirnya stok beras di gudang Bulog tidak mencapai standar 1-1,5 juta ton per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menyebut, sudah hampir 3 tahun terakhir ini Indonesia tidak pernah mengimpor beras sebagai cadangan.
"Kita tahu sudah hampir 3 tahun ini kita tidak mengimpor beras," ujar Jokowi dalam live pernyataan Presiden terkait impor beras, di Istana Merdeka, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden Jumat (26/3/2021).
Namun, apakah benar Indonesia sudah tak mengimpor beras hampir 3 tahun terakhir ini?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia faktanya dari tahun 2000-2019 tak pernah absen mengimpor beras. Dalam rentang waktu tersebut, pemerintah paling banyak mengimpor beras pada tahun 2018 lalu yakni hingga mencapai 2.253.824,5 ton atau setara US$ 1,03 miliar.
Beras sebanyak itu diimpor dari sekitar 7 negara yakni Vietnam, Thailand, Tiongkok, India, Pakistan, Myanmar dan lainnya.
Paling banyak, Indonesia mengimpor dari Thailand dan Vietnam. Saat itu, beras yang diimpor dari Thailand mencapai 795.600 ton, sedangkan dari Vietnam sebanyak 767.180 ton.
Setelah itu, jumlah beras yang diimpor turun drastis menjadi hanya 444.508,8 ton beras dari sekitar 8 negara yakni Vietnam sebanyak 33 ribu ton beras, Thailand sebanyak 53 ribu ton, Tiongkok sebanyak 24,3 ton, India sebanyak 7 ribu ton, Pakistan sebanyak 182 ribu ton, Amerika Serikat sebanyak 740,9 ton, Myanmar sebanyak 166,7 ribu ton, dan lainnya sebanyak 93,7 ton.
Jumlah tersebut setara dengan US$ 184,2 juta.
(zlf/zlf)