Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terus dikebut. KCJB menargetkan, Agustaus 2022 bisa dilakukan test commisioning.
Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya mengatakan, rencananya test commisioning atau tes fungsi akan dilakukan pada Agustus 2022.
"Saat ini, High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC), KCIC, beserta pemanufaktur sarana dan prasarana terkait, didampingi oleh KAI sedang merumuskan check list untuk semua sub-sistem yang dibutuhkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, baik itu terkait EMU, railway system maupun operasional," kata Mirza dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Minggu (28/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk test and commisioning kita targetkan pada Agustus 2022," tambah Mirza.
Di sisi lain, pembangunan dan penyediaan sarana prasarana KCJB juga menjadi prioritas dan berjalan paralel. Keempat stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar saat ini dalam tahap konstruksi. Secara umum, pembangunan telah memasuki tahap fondasi dan struktur lainnya.
Mirza mengungkapkan, workshop pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk bagian operasional dan maintenance dari setiap subsistem sedang dilakukan.
"Termasuk penegasan penerapan zero tolerance terhadap kecelakaan kerja dari proses konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung," ungkap Mirza.
Menurutnya, ketika ditemukan kendala PT KCIC senantiasa mendorong semua kontraktor untuk mencari solusi efektif sehingga persoalan bisa teratasi. Melalui monitoring rutin mingguan, progres pembangunan dan percepatan yang dilakukan dapat terpantau dan direspons sesegera mungkin agar target pekerjaan di tahun 2022 dapat dipenuhi.
Terkait informasi munculnya pembengkakan biaya yang beredar di banyak media, dijelaskan Mirza, PT KCIC hingga saat ini masih melakukan kajian internal dengan pihak terkait. Untuk diketahui, feasibility study (FS) pembangunan Kereta Cepat Jakarta- Bandung dilakukan di tahun 2015 atau enam tahun silam.
Seiring dengan berjalannya waktu dan proses, tentu ada inflasi yang terjadi. Apalagi di tahun 2020 terjadi pandemi COVID-19 yang membuat seluruh industri terkena dampaknya. Imbas serupa juga menerpa proyek KCJB yang ditangani PT KCIC.
Kondisi ini dijelaskan Mirza tentu berdampak pada proses pembangunan KCJB yang sedang berjalan. Meski begitu, KCIC tetap berupaya melakukan berbagai langkah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
"Koordinasi dan komunikasi dengan pihak internal dan eksternal dilakukan secara simultan dan intens sehingga saat ini akselerasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa terus berjalan," jelas Mirza.
Simak Video "Capai 60%, Begini Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung"
[Gambas:Video 20detik]