Tragis... Orang Terkaya Ceko Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Tragis... Orang Terkaya Ceko Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 29 Mar 2021 17:28 WIB
Petr Kellner
Foto: Dok. Forbes
Jakarta -

Miliarder asal Republik Ceko, Petr Kellner meningal dalam kecelakaan helikopter di Alaska. Usia pengusaha yang menjadi orang terkaya di Ceko ini baru 56 tahun saat meninggal.

Dilansir dari Bloomberg, Senin (19/3/2021) Kellner termasuk di antara lima orang yang tewas dalam kecelakaan helikopter Airbus AS350 B3 pada 27 Maret lalu. Pesawat jatuh di dekat Gletser Knik di Alaska.

Saat itu, Kellner sedang berlibur di sebuah penginapan mewah terpencil yang terletak 40 menit penerbangan dari kawasan Anchorage.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petr Kellner, merupakan miliarder Ceko yang membangun kerajaan bisnis dengan aset US$ 52 miliar atau sekitar Rp 728 triliun (kurs Rp 14.000) selama tiga dekade.


Setelah jatuhnya komunisme di Republik Ceko, Kellner telah mendirikan perusahaan induk dengan minat yang mencakup keuangan, telekomunikasi, manufaktur, media, dan bioteknologi.

ADVERTISEMENT

Kematian Kellner bertepatan dengan saat kritis bagi perusahaannya yang bernama PPF Group NV. Pasalnya, saat ini perusahaannya sedang menegosiasikan sebuah kontrak telekomunikasi.

Bagaimana kematian Petr Kellner dapat memengaruhi transaksi tersebut masih belum jelas. Yang jelas dalam sebuah pernyataan, PPF memuji etos kerja dan kreativitas miliarder itu.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Kellner memiliki kekayaan bersih US$ 15,7 miliar atau sekitar Rp 219 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index. Dia lahir pada tahun 1964 di tempat yang saat itu bernama Cekoslowakia.

Kellner belajar ekonomi dan bekerja sebagai penjual untuk distributor peralatan kantor tidak lama setelah Partai Komunis runtuh dalam peristiwa yang disebut sebagai Revolusi Velvet pada tahun 1989.

Ketika negara mulai menjual aset seperti perusahaan industri dan kilang, Kellner mendirikan perusahaan investasi pada tahun 1991 dan memperoleh saham di 202 perusahaan.


Hide Ads