Hasil Investasi BP Jamsostek Turun 2,3%

Hasil Investasi BP Jamsostek Turun 2,3%

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 30 Mar 2021 13:33 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto saat peresmian gedung BPJS ketenagakerjaan, Depok, Jabar, Rabu (28/11).Dengan adanya gedung kantor baru BPJS Ketenagakerjaan di Kota Depok ini untuk meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan bagi masyarakat.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Dana investasi di BP Jamsostek selama 2016-2020 mencapai Rp 487,09 triliun. Dari dana tersebut, Rp 11,67 triliun merupakan dana investasi BPJS, dan Rp 475 triliun merupakan dana investasi jaminan sosial.

Dari dana investasi BPJS selama 5 tahun, rata-rata hasil investasinya turun 2,3% per tahun. Terhitung sampai Desember 2020, hasil investasi BPJS ialah Rp 824 miliar.

"Dana investasi yang ada di BPJS itu ada Rp 11,67 triliun, dengan CAGR (compound annual growth rate) selama 5 tahun adalah 3,61%, hasil investasi dari dana badan sebesar Rp 114 miliar per Februari 2021. Per Desember 2020 adalah Rp 824 miliar. Kita lihat ada penurunan 2,3% untuk secara CAGR," tutur Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalam rapat dengan pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (30/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk investasi dana jaminan sosial yang totalnya mencapai Rp 475 triliun sampai 2020 itu berasal dari 4 program di BPJS Ketenagakerjaan antara lain Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

Sampai Februari 2021, dana investasi JKK sudah mencapai Rp 40,31 triliun. Namun, hasil investasinya baru mencapai baru mencapai Rp 460 miliar per Februari 2021.

ADVERTISEMENT

"Lalu untuk JKM posisi dana di Februari adalah Rp 14,3 T, pertumbuhan selama 5 tahun terakhir 18,3% dengan hasil investasi JKM di posisi Desember 2020 adalah Rp 1,1 triliun. Per Februari Rp 180 miliar. CAGR 5 tahun terakhir 14,16%," jelas Anggoro.

Kemudian, dana investasi terbesar ada di program JHT yang mencapai Rp 342,05 triliun per Februari 2021. Namun, hasil investasinya baru mencapai Rp 3,46 triliun per Februari 2021.

Terakhir, dana investasi di program JP mencapai Rp 81,54 triliun. Namun, hasil investasinya per Februari 2021 baru mencapai Rp 933 miliar.

"JP dana kelolaannya sebesar Rp 81 trilin, dengan CAGR 46%, dengan hasil investasi per Februari Rp 933 miliar dengan CAGR 55,9% per tahun," pungkasnya.




(vdl/zlf)

Hide Ads