Seberapa Besar Dampak Macetnya Terusan Suez ke China?

Seberapa Besar Dampak Macetnya Terusan Suez ke China?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 30 Mar 2021 17:52 WIB
Kapal kontainer dan kapal pesiar di Terusan Suez
Foto: CNN
Jakarta -

Kemacetan yang terjadi di Terusan Suez kemungkinan akan berdampak minimal pada Negara Tirai Bambu, China. Para ekonom dan analis mengatakan, hal itu disebabkan sebagian besar rantai pasok terletak di kawasan Asia-Pasifik.

Dikutip dari South China Morning Post, Selasa (30/3/2021), meskipun ada dampak ke China, tapi dampak tersebut terbatas pada sektor seperti baterai, manufaktur karet yang tergantung pada Eropa.

Kemacetan di salah satu jalur perdagangan tersibuk ini menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara yang bergantung pada perdagangan China dan Asia. Kondisi ini membuat pentingnya diversifikasi rantai pasok, ditambah dengan adanya lockdown selama pandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak dari rantai pasokan terletak di kawasan Asia-Pasifik, yang pada awalnya akan meredam dampak pasokan dan harga. Banyak hal bergantung pada lamanya penutupan kanal," kata Steve Cochrane, kepala ekonom Moody untuk kawasan Asia-Pasifik.

"Namun, penghentian itu menyoroti faktor risiko tambahan karena perusahaan mempertimbangkan kembali rantai pasokan global. Kekhawatiran geopolitik naik ke permukaan selama puncak perang perdagangan AS-China. COVID-19 menambahkan dimensi lain karena menggambarkan pendekatan yang berbeda, dan efektivitas, kebijakan dan kesiapsiagaan bencana di seluruh negara dan wilayah," paparnya.

ADVERTISEMENT

Dampak terbesar dari kemacetan di Terusan Suez adalah harga minyak. Meski, harga minyak telah turun sejak berita pengapungan kapal.

Pasokan minyak China tidak akan terpengaruh parah karena kurang dari 10% impor minyak mentahnya harus melalui kanal tersebut. Hal itu diungkapkan Jean Zhou analis di penyedia layanan intelijen komoditas ICIS dalam sebuah catatan.

Lanjut halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Pengiriman Logistik Dunia Semrawut Meski Ever Given Sudah Bebas

[Gambas:Video 20detik]



Hanya satu kapal tanker minyak, Nordic Cygnus yang menuju pelabuhan Tianjin di China utara dari Novorossiysk di Rusia yang saat ini tertahan di pelabuhan Laut Merah di kanal.

Analis ICIS Wang Yan juga mengatakan, impor impor LNG China juga akan mengalami gangguan terbatas. Sekitar 60% impor LNG China berasal dari Timur Tengah, Afrika, Australia dan AS dan tidak melewati jalur air.

Namun kemacetan tersebut dapat menyebabkan gangguan pada industri karet sintetis China karena mengimpor bahan mentah dari Eropa. Demikian pula, katoda tembaga impor Eropa yang digunakan dalam produksi baterai isi ulang seperti baterai lithium-ion. China sendiri merupakan produsen karet sintetis dan produk baterai lithium-ion terbesar di dunia.

"Beberapa impor karet sintetis reguler dari Eropa ke Asia diperkirakan akan tertunda, setidaknya satu minggu sesuai situasi saat ini," kata analis ICIS Ann Sun.

Ekspor serat poliyester China ke Eropa juga bisa mengalami gangguan karena mereka menunggu penyumbatan dibersihkan. Analis yang juga bekerja untuk ICIS Jimmy Zang mengatakan, kemacetan ini memberikan tekanan pada harga. Eropa mengimpor sekitar 15% serat poliyester China.


Hide Ads