Maskapai Southwest Airlines akan kembali mempekerjakan 2.700 pramugari yang sebelumnya dipaksa untuk cuti akibat penurunan tingkat perjalanan udara selama pandemi COVID-19. Ribuan pramugari itu akan bekerja mulai liburan musim panas tahun ini.
Dikutip dari Reuters, Jumat (9/4/2021), sebelumnya maskapai telah menarik 209 pilot untuk bekerja lagi. Penarikan kembali pilot dan pramugari maskapai akan dilakukan pada 1 Juni mendatang. Untuk pilot sendiri masih ada 800 pilot lagi yang masih berstatus cuti.
Saat ini semakin banyak orang divaksinasi COVID-19, banyak perusahaan AS yang akhirnya merekrut pekerjanya kembali. Southwest Airlines termasuk di antara maskapai penerbangan AS yang mencoba mempersiapkan perjalanan liburan domestik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhir tahun lalu Southwest Airlines mencetak rekor melakukan PHK besar-besaran dalam 50 tahun sejarah maskapai. Sebanyak 6.800 karyawan terpaksa dirumahkan oleh perusahaan. Karyawan yang akan terdampak di antaranya 2.551 staf bagasi, kargo, dan pesawat restocking, 1.176 agen layanan pelanggan, 1.500 pramugari, dan 1.221 pilot.
Southwest biasanya menjadi salah satu maskapai penerbangan AS yang paling menguntungkan. Tetapi akibat pandemi, perusahaan mencatat kerugian sebesar US$ 2,75 miliar selama sembilan bulan selama 2020, yang menjadi kerugian pertama tahun ini.
Selain PHK, saat itu Southwest Airlines telah meminta 12 serikat pekerja yang mewakili 83% karyawannya untuk bersedia gajinya dipotong sebesar 10% untuk menghindari cuti paksa.